tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (6/1/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.674. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.679 dengan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.662.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 526 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp316 miliar untuk 32.370 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 121 saham yang bergerak menguat dan 133 saham melemah, sementara 253 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, meskipun IHSG dibuka berada di zona hijau secara teknikal candlestick membentuk formasi bearish engulfing mengindikasikan adanya potensi pelemahan dalam jangka pendek.
"Investor akan mencermati hasil dari pertemuan The Fed. Dari dalam negeri masih minim sentimen. Harga komoditas yang masih cukup kuat diharapkan mampu menopang IHSG," jelas dia dalam analisa harian dikutip Tirto, Kamis (4/1/2022).
Berbeda dengan IHSG, indeks saham global mengalami pelemahan. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 36.407,11 (-1,07%), NASDAQ ditutup 15.100,20 (-3,34%), S&P 500 ditutup 4.700,58 (-1,94%).
Bursa saham Wall Street kompak melemah setelah risalah rapat Federal Reserve Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Pergeseran ke arah hawkish ini bisa menjadi masalah bagi pasar saham dan obligasi.
Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen. Bunga yang lebih tinggi dapat menekan berbagai saham, terutama untuk saham teknologi dan saham pertumbuhan lainnya. Para pejabat The Fed telah setuju untuk mempercepat akhir dari program pembelian obligasi era pandemi.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri