tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (7/1/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.669. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.678 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.666.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 619 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp276 miliar untuk 34.788 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 167 saham yang bergerak menguat dan 123 saham melemah, sementara 233 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick lower high dan higher low disertai stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan trend pelemahan. Sehingga IHSG hari ini masih dibayangi pelemahan.
"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga. Serta dari dalam negeri, investor akan mencermati rilis data cadangan devisa," kata dia dalam analisa harian, Jumat (7/1/2022).
Berbeda dengan IHSG yang pagi ini berada di zona hijau, indeks saham global ditutup melemah. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 36.236,47 (-0,47%), NASDAQ ditutup 15.080,90 (-0,13%), S&P 500 ditutup 4.696,05 (-0,10%).
Wall Street Kembali mencatatkan pelemahan. Risalah The Fed mengutip pasar kerja yang sangat ketat dan inflasi yang tidak mereda. Hal ini meningkatkan kegelisahan investor menjelang laporan pekerjaan bulanan Jumat dari Departemen Tenaga Kerja AS.
Investor minggu ini sebagian besar telah berpindah dari saham dengan pertumbuhan teknologi tinggi dan menjadi saham yang lebih berorientasi nilai yang cenderung lebih baik dalam lingkungan suku bunga tinggi. Data pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
