IMF meminta bank sentral Asia ikut memperketat kebijakan moneter. Hal itu perlu dilakukan karena kenaikan harga-harga komoditas dan depresiasi mata uang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis APBN sebagai instrumen fiskal dapat menjadi bantalan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi di 2023.
IMF memperkirakan perekonomian global berada pada kisaran 3,2 persen pada 2022. Melambat hingga 2,7 persen di 2023 dibandingkan outlook pada Juli 2022.
IMF mengingatkan akan terjadi ledakan besar terhadap jumlah gelandangan secara global. Hal itu terjadi karena meningkatnya inflasi di beberapa negara dunia.
IMF merevisi proyeksi inflasi global 2022 menjadi lebih tinggi yakni mencapai 6,6 persen bagi negara maju, atau naik 0,9 persen dari proyeksi di April 2022.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menilai Indonesia akan tetap kuat karena adanya manajemen ekonomi negara yang baik.