Sejak 2016, Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin ternyata tak disokong dana pemerintahan daerah DKI Jakarta. Di ruang penyimpanan arsip, pendingin tak berfungsi. Perawatan arsip dengan pengasapan pun absen sejak 4 tahun silam. Nasib arsip-arsipnya akan ditentukan dalam waktu dekat: apakah tetap milik yayasan mandiri, atau diserahkan pada pemerintah provinsi.