Kaum perempuan menjadi salah satu garda depan dalam Pertempuran 10 November. Beberapa di antara mereka tidak tahan dengan kekejian anggota laskar laki-laki.
Husein Mutahar yang aktif di kepanduan dan merancang Paskibraka, tak hanya menciptakan hymne Syukur yang terkenal itu, tapi juga pernah menyelamatkan bendera pusaka agar tidak jatuh ke tangan tentara Belanda.