Indeks Gp Ansor

Muncul desakan agar Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad Al Shuaibi diganti karena cuitannya yang kontroversial.

Cuitan Dubes Arab Saudi soal Aksi 212 Minggu kemarin dinilai telah mengintervensi politik dalam negeri Indonesia.

Cuitan Dubes Arab soal demo 212 dan peristiwa yang melatarinya membuat marah GP Ansor dan Nahdlatul Ulama.

Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan menanyakan soal persetujuan Dahnil mengenai tanda tangan tersebut.

Irfannusir Rasman membantah dugaan penyelewengan dana oleh Pemuda Muhammadiyah dan menyatakan tidak akan mundur dan siap menghadapi kasus tersebut.

Dahnil menilai kepolisian menghina Presiden Jokowi dalam kasus dugaan penyelewengan dana apel dan kemah pemuda Islam.

Imam Nahrawi mengklaim selama ini Kemenpora tidak menemukan indikasi permasalahan pada penyelenggaraan acara Kemah dan Apel Pemuda Islam.

"Yang disampaikan juga oleh Pak Haedar untuk berhati-hati dan waspada. Khawatir kami ‘dikerjai’,” ucap dia.

Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan Dahnil Anzar Simanjuntak telah mengembalikan dana senilai Rp2 miliar kepada Kemenpora.

"Orang luar yang enggak pernah ngurus NU silakan urus organisasinya masing-masing," kata Saleh.

Hingga saat ini sudah ada tiga orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka: satu pelaku pembawa bendera dan dua pembakar bendera.

"Kami meminta massa aksi dari PBNU untuk masuk ke dalam kantor agar tidak mengundang emosi massa di sana."

"Lho, ini daerah kami. Ini kantor kami."

"Kalau tidak mundur, bisa ada yang mati itu. Karena ada yang bawa parang." kata Ketua LBH PW GP Ansor Sulteng Risky Lembah.

Gus Nuril juga meminta pihak Kepolisian dan TNI untuk tegas menindak oknum yang membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Ratusan massa kemudian berhenti dan adu argumen dengan pihak kepolisian.

Belum ada laporan dari daerah soal pengibaran bendera berkalimat tauhid yang identik dengan HTI selain di peringatan Hari Santri Nasional Garut.

Pembakaran bendera pada hari santri sempat memicu demonstrasi. Namun, aksi yang digelar tak ada sangkut paut dengan politik.

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pihaknya akan tetap menertibkan atribut bendera bertuliskan kalimat tauhid, sesuai dengan instruksi yang telah ditetapkan.

“Kita akan memberikan teguran kepada mereka sambil kita lihat derajat kesalahannya seberapa," kata Ketua Umum PP GP Ansor.

Yaqut mengatakan, ia siap menghadapi proses hukum yang dialamatkan padanya, terkait pembakaran bendera HTI.