OJK mencatat nilai utang industri pengolahan mencapai Rp900 triliun dengan kinerja kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) membengkak dari 2,5 persen ke 4,12 persen.
Grup Duniatex mengalami gagal bayar senilai Rp3,6 triliun dalam pembayaran kupon global bond disebabkan oleh ketidakcocokan (mismatch) pengelolaan likuditas.