Sempat dikira provokator dalam gerakan reformasi, Ratna Indraswari Ibrahim nyatanya penulis yang gigih mengabarkan realitas sosial dari atas kursi roda.
Kaum perempuan menjadi salah satu garda depan dalam Pertempuran 10 November. Beberapa di antara mereka tidak tahan dengan kekejian anggota laskar laki-laki.
Nyai Nur Chadijah berjasa dalam memelopori kelas khusus perempuan di pesantren tradisional. Bersama suaminya, K.H. Bisri Syansuri, ia belajar di Makkah.
Permintaan juru tik terampil yang meningkat di akhir abad ke-19, membuka peluang bagi pekerja perempuan. Memulai sebuah feminisasi angkatan kerja di AS.