Profesor Achmad Mochtar, Direktur Eijkman Instituut, dibunuh kempetai. Diduga karena ia menentang hasil penelitian Hideyo Noguchi tentang demam kuning.
Ratusan romusha tewas gara-gara vaksin yang terkontaminasi basil tetanus. Eijkman Instituut dijadikan kambing hitam untuk menutupi kesalahan ilmuwan Jepang.