Upaya Rini Seomarno merombak direksi BUMN menuai kritik, sebab yang disasar justru perusahaan pelat merah yang secara kinerja relatif tidak bermasalah.
RUPS PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyepakati untuk menunjuk I Gusti Ngurah Putra sebagai Direktur Utama BUMN itu yang baru. I Gusti Ngurah Putra menggantikan posisi Muhammad Choliq.
Kementerian BUMN menugaskan Edi Sukmoro menjalankan tugas sebagai Dirut KAI sekaligus Direktur Logistik dan Pengembangan KAI sampai dengan diangkatnya Direktur Utama baru yang definitif.
Pembentukan Holding BUMN Tambang diklaim tidak akan menggerus kewenangan kontrol dari pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan negara yang bergabung di induk baru itu.