BI mencatat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terdepresiasi sebesar 8,56 persen secara year to date hingga 21 Desember 2022 kemarin.
Sri Mulyani Indrawati mengklaim, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terjadi belakangan masih lebih baik dibandingkan mata uang negara tetangga.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan, pelemahan ini akan berdampak pada beban utang luar negeri sektor swasta meningkat.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan sampai dengan 18 April 2022, Rupiah tercatat depresiasi sekitar 0,70 persen dibandingkan dengan level akhir 2021.