Indeks Demonstrasi Mahasiswa

Ajeng spontan berteriak agar polisi berhenti melakukan pengeroyokan pada seorang demonstran hingga mereka sadar kalau sedang direkam.

Puluhan pelajar itu digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk didata identitasnya.

Faisal Amir, mahasiswa pendemo DPR yang menjadi korban kekerasan, kini dalam tahap pemulihan.

Ribuan mahasiswa bentrok saat melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan RKUHP dan berbagai RUU yang dinilai kontroversial dan melemahkan demokrasi dan pemberantasan korupsi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Setidaknya ada 76 mahasiswa tercatat dirawat Di RSPP Jakarta.

Polisi mulai menembakkan water cannon dan gas air mata ke mahasiswa di Jembatan Semanggi, Jakarta, Selasa (24/9/2019)

Transjakarta Stop Layanan sehubungan dengan imbas ditutupnya Jalan sekitar Lampu Merah Slipi Petamburan arah Tanah Abang maupun sebaliknya

Kerusuhan kembali terjadi di sisi belakang DPR, yakni daerah Palmerah, Jakarta.

Para mahasiswa berhadap-hadapan dengan pasukan anti huru-hara kepolisian.

Polisi masih menyerang mahasiswa dengan gas air mata pukul 17.30 WIB. Salah satunya dari Flyover Ladokgi Senayan.

1.000 mahasiswa UI evakuasi ke GBK setelah dipukul mundur polisi.

Pasukan mahasiswa mulai dipukur mundur tapi masih tetap tak jauh dari gerbang DPR. Mereka bertekad tak akan pulang sampai tuntutan dipenuhi.

Mahasiswa saling mengobati setelah ditembak gas air mata dan water cannon oleh kepolisian.

Mahasiswa yang demo juga banyak yang luka-luka setelah bentrok dengan aparat keamanan.

Saksi mata memastikan pelempar batu adalah polisi.

Ratusan mahasiswa menaiki kereta dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Palmerah. Mereka akan ikut aksi di depan DPR.

Kasbi meminta mahasiswa kembali demonstrasi.

Karena ada peluncuran buku, para mahasiswa ditolak bertemu anggota dewan.

Mahasiswa menganggap revisi UU KPK hanya melemahkan lembaga antirasuah itu.

Mereka juga menuntut pemerintah membuka kembali jaringan komunikasi di Papua.