Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan meyakini pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias BTP tidak akan berpindah haluan meski ada video Ma'ruf Amin yang beredar di media sosial.
TKN menilai wacana BTP akan menggantikan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi disebarkan karena ada pihak-pihak yang merasa khawatir dan ingin memecah suara para nahdliyin.
Politikus PDIP Charles Honoris menegaskan BTP bergabung dengan partainya dengan alasan untuk menyalurkan aspirasi politik, dan bukan didasari alasan balas dendam ke siapa pun.
BPN Prabowo-Sandi menilai bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) ke PDI-P tak akan banyak berpengaruh bagi elektabilitas Prabowo-Sandiaga maupun Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Survei LSI Denny JA menyatakan suara pemilih muslim untuk Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan. Lantas bisakah kehadiran BTP menjadi magnet elektoral PDIP dan Jokowi?