Indeks Bmkg

BMKG mengatakan terdapat sejumlah daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami hujan lebat pada 28-30 Oktober.

BNPB menegaskan pentingnya peringatan dini dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat akibat fenomen La Nina.

Pemerintah daerah dan masyarakat diminta siaga bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

Potensi hujan intensitas sedang sampai lebat yang bisa disertai kilat/petir/angin kencang masih akan terjadi di wilayah Indonesia hingga 30 Oktober.

BMKG mencatat rentetan gempa terjadi di Banyubiru dan Ambarawa di Kabupaten Semarang, Boyolali, serta Salatiga.

BPBD Kabupaten Semarang menyebut tidak ada kerusakan dan korban jiwa terkait gempa hari ini yang terjadi sejak dini hari.

Rentetan gempa bumi di Salatiga, Ambarawa, Bawen, dan Banyubiru hari ini disebabkan sesar aktif, kata BMKG.

Gempa bumi yang terjadi di Malang merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.

Gempa yang terjadi di Malang merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.

BMKG memperingatkan pemerintah daerah untuk segera mempersiapkan lingkungannya agar waspada dampak La Nina.

Guncangan gempa berdampak pada jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.

Episentrum gempa terletak di koordinat 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer (km) barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km.

BMKG merilis peringatan potensi bencana hidrometeorologi terkait kapan musim hujan akan dimulai yang diprediksi datang lebih awal tahun ini.

15 titik panas itu terdeteksi berdasarkan pantauan sensor modis melalui Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Gempa mengguncang Bitung, Sulawesi Utara, dengan magnitudo 5,8, lalu 4,9 dan terakhir 4,8.

BMKG memprakirakan potensi curah hujan tinggi lebih dari 70 persen hingga satu dasarian ke depan dengan status waspada, siaga hingga awas.

Bibit Siklon 92W dalam 24 jam ke depan dapat berdampak tidak langsung terhadap di Indonesia.

BMGK memastikan dua gempa tektonik di Cilacap tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Brebes yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

BMKG memprakirakan sejumlah daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.