tirto.id - Gempa Kulon Progo mengguncang wilayah sekitar pada Jumat (17/3/2023) malam pukul 19.05 WIB. Setidaknya ada daftar 17 wilayah terdampak guncangan akibat bencana tersebut.
Info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi tadi malam berkekuatan Magnitudo 5,2. Pusat Gempa berada di titik koordinat 8.89 LS 109.77 BT.
Pusat gempa berada di laut atau 126 kilometer barat daya Kulon Progo, Yogyakarta dengan kedalaman 10 Km.
Rekaman kondisi wilayah sekitar pascagempa Kulon Progo beredar di berbagai platform media sosial. Guncangan yang diakibatkan gempa magnitudo 5,2 itu menyebabkan kepanikan di pusat keramaian.
Tidak lama setelah guncangan terjadi, lava pijar muncul dari puncak Gunung Merapi sebagai salah satu wilayah dekat titik gempa. Dikutip dari Antara, pijaran lava Merapi itu muncul mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu (18/3/2023).
Daftar 17 Wilayah Terdampak Gempa Kulon Progo Maret 2023
Menurut laporan yang dirilis oleh BMKG, setidaknya ada 17 wilayah terdampak guncangan gempa Kulon Progo yang terjadi tadi malam.
Sebanyak 17 wilayah itu mengalami guncangan dengan skala kekuatan MMI yang berbeda-beda. Skala MMI (Skala Mercalli) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang terdiri dari 12 kategori.
Pada gempa Kulon Progo, skala MMI yang terasa di 17 wilayah berkisar antara II dan III. Skala I MMI menandakan bahwa getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Sementara Skala II MMI menunjukkan bahwa getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Berikut daftar 17 wilayah yang terdampak gempa Kulon Progo Maret 2023 berdasarkan skala kekuatan gempa:
- Kulon Progo: Skala III MMI
- Bantul: Skala III MMI
- Trenggalek: Skala III MMI
- Pacitan: Skala III MMI
- Madiun: Skala III MMI
- Ponorogo: Skala III MMI
- Tulungagung: Skala II-III MMI
- Ngawi: Skala II-III MMI
- Magetan: Skala II-III MMI
- Klaten: Skala II MMI
- Kediri: Skala II MMI
- Karangkates: Skala II MMI
- Nganjuk: Skala II MMI
- Solo: Skala II MMI
- Banjarnegara: Skala II MMI
- Wonogiri: Skala II MMI
- Wonosobo: Skala II MMI
Tata Cara Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Indonesia merupakan wilayah rawan gempa tektonik maupun vulkanik. Oleh karena itu, setiap penduduk diwajibkan memahami mitigasi bencana gempa untuk menurunkan risiko dan dampak bencana gempa.
Setidaknya ada tiga tahap mitigasi yang perlu diketahui, yaitu sebelum gempa, saat terjadi gempa, dan pascagempa.
Sebelum gempa, upaya mitigasi yang bisa dilakukan meliputi:
- Mendirikan bangunan sesuai aturan baku atau dibuat dengan struktur tahan gempa.
- Mengenali lokasi bangunan tempat tinggal, apakah lokasi tersebut memiliki riwayat rawan gempa atau tidak.
- Menempatkan perabotan pada tempat yang proporsional dan tidak membahayakan jika terjadi gempa.
- Menyiapkan peralatan-peralatan esensial seperti senter, kotak P3K, makanan instan, dan lain sebagainya.
- Rutin memeriksa pemakaian listrik dan gas.
- Mencatat dan menyimpan nomor telepon darurat yang penting.
- Mengenali jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal.
- Mengikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa.
Saat terjadi gempa, upaya mitigasi yang bisa dilakukan antara lain:
- Tetap tenang.
- Menghindari benda-benda yang mungkin roboh, dan pergi ke tanah yang lapang.
- Perhatikan tempat Anda berdiri untuk kemungkinan retakan tanah.
- Turun dari kendaraan dan jauhi wilayah pantai.
- Jika terlalu jauh untuk keluar dari bangunan, bersembunyi di bawah meja atau furnitur lain yang mampu menahan runtuhan.
- Keluar dari bangunan. Jika berada di lantai atas hindari naik elevator atau lift dan turun dengan menggunakan tangga biasa.
- Periksa orang-orang di sekitar. Apabila ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
- Hindari bangunan yang berpotensi runtuh.
Editor: Iswara N Raditya
