Raja Purnawarman (395-434 M) memerintahkan pembuatan kanal baru untuk mengatasi banjir di wilayah Tarumanegara, termasuk di daerah yang sekarang bernama Jakarta.
Sebagian kawasan di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur kembali dilanda banjir. Warga di kawasan terdampak banjir itu mengeluh karena tanggul hanya dibangun di salah satu sisi Kali Ciliwung.