"APBN bekerja luar biasa untuk menstabilkan harga-harga termasuk memberikan subsidi yang melonjak hingga lebih dari tiga kali lipat,” kata Sri Mulyani.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp169,5 triliun atau 0,91 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Oktober 2022.
Penerimaan pajak sepanjang Januari-September 2022 mencapai Rp1.310 triliun atau 88,3 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis APBN sebagai instrumen fiskal dapat menjadi bantalan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi di 2023.
Piter Abdullah menilai, salah satu urgensi pemerintah menaikkan harga BBM subsidi yakni mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).