Indeks Aktivitas Gunung Merapi

Kendati demikian, BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi menyebut tidak memiliki kapabilitas untuk mengidentifikasi benda langit tersebut.

BPPTKG melaporkan ada 28 gempa guguran, 2 gempa hembusan, 12 gempa hybrid, serta 4 gempa vulkanik dangkal pada pukul 06.00-12.00 WIB, Jumat (5/8/2022).

Badan Geologi mencatat volume kubah tengah kawah Merapi sebesar 3 juta meter kubik dan kubah lava barat daya Merapi 1,67 juta meter kubik.

Awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Awan panas guguran itu tercatat di seismogram beramplitudo 41 mm dan terjadi selama 170 detik.

BPPTKG menyebut aktivitas Gunung Merapi masih tinggi namun belum ada perubahan status aktivitas vulkaniknya.

Pada periode pengamatan Kamis (10/12/2020) pukul 00:00-06:00 WIB. juga terjadi 34 gempa hybrid/fase banyak di Gunung Merapi.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Guguran berasal dari tebing lava tahun 1954 yang berada di dinding kawah utara.

Terdengar empat kali dengan intensitas lemah hingga sedang dari Pos Babadan pada periode Jumat (20/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB.

Pada periode pamantauan (19/11/2020) pukul 06:00 hingga 12:00 WIB teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter.

Selain suara guguran teramati juga asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Selain terlihat secara visual adanya guguran terdengar pula suara guguran dengan intensitas sedang sebanyak dua kali dari Babadan.

Terdengar satu kali suara guguran dari PGM Kaliurang pada pukul 04:26 wib dengan intensitas sedang.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih level II atau waspada.