Pencapaian kinerja laba itu ditopang dengan pendapatan perusahaan yang naik 10,24 persen menjadi 1,77 miliar dolar AS dari sebelumnya 1,61 miliar dolar AS.
PT Adaro Energy (ADRO) berencana melakukan limited review pada laporan keuangan konsolidasi interim per 30 Juni 2019. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keabsahan laporan keuangan yang dimiliki.
Peneliti perpajakan dari Indef, Mohammad Reza mengatakan bila dugaan Global Witness terbukti, berarti ada pelanggaran transfer pricing yang tak berhasil dideteksi Ditjen Pajak.
Menurut Boy Thohir, Indonesia masih memerlukan kehadiran pembangkit listrik berbasis batu bara atau PLTU lantaran memiliki kebutuhan energi dalam negeri yang cukup besar.