tirto.id - Seiring dihentikannya Liga 1 2020 oleh PSSI, PSIS Semarang memulangkan para pemainnya. Namun, Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan diwajibkan mengisolasi diri sendiri selama dua pekan lantaran kian merebaknya pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Kami memutuskan untuk meliburkan sampai dua pekan ke depan, terhitung sejak 23 Maret 2020," jelas General Manajer PSIS, Wahyu Winartoe, di Semarang, Senin (23/3/2020) dikutip dari Antara.
Selama diliburkan, anak-anak asuhan Dragan Djukanovic tidak diizinkan bepergian ke luar rumah namun tetap melakukan latihan secara mandiri serta menjaga pola makan, selalu menjaga kebersihan, dan menerapkan gaya hidup sehat.
Wahyu menambahkan, para pemain PSIS ditimbang berat badannya terlebih dahulu sebelum dipulangkan dan akan ditimbang lagi saat sudah kembali ke tim nantinya. Jika aturan-aturan tersebut dilanggar, tegas Wahyu, manajemen sudah menyiapkan sanksi tegas.
Sebelumnya, PSSI telah memberikan instruksi kepada PT Liga Indonesia (PT LIB) selaku operator kompetisi, untuk menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan,” sebut Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule, dalam surat keputusan tersebut, dikutip dari laman PSSI, Minggu (22/3/2020).
“Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI,” lanjutnya.
Hingga Senin tanggal 23 Maret 2020, di Indonesia telah tercatat 579 kasus positif COVID-19, 49 orang di antaranya meninggal dunia, dan 30 orang yang dinyatakan sembuh.
"Tambahan kasus 65 orang positif, sembuh 1 orang, total 30 orang, 1 kasus meninggal total 49 orang," jelas Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Editor: Fitra Firdaus