Menuju konten utama

Proyeksi BI pada 2019, Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,4 persen

Penyebab pertumbuhan ekonomi pada kisaran bawah 5-5,4 persen ini juga dipengaruhi oleh penurunan ekspor neto di tengah tingginya impor.

Proyeksi BI pada 2019, Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,4 persen
Petugas Bulog mengemas beras saat digelarnya pasar murah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Selasa (8/1/2019). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz.

tirto.id - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 berada pada kisaran 5 persen hingga 5,4 persen. Hal tersebut bakal dipengaruhi oleh konsumsi domestik yang diperkirakan masih tumbuh cukup kuat.

Selain itu, pertumbuhan investasi masih juga cukup tinggi karena ditopang oleh pembangunan berbagai proyek mulai dari infrastruktur, properti, hingga investasi non-bangunan.

"Konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 5,2 persen. Namun, impor diperkirakan lebih tinggi. Sedangkan kinerja ekspor masih belum bisa tumbuh tinggi, sekitar 6,8-7,2 persen," ujarnya dalam rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Perry menjelaskan, inflasi pada 2019 juga bakal bisa ditekan lebih rendah dengan melihat harga pangan yang tetap terjaga. "Inflasi diyakini akan berada dalam range 3,5 plus minus 1 persen," imbuh Perry.

Penyebab pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5-5,4 persen ini juga dipengaruhi oleh penurunan ekspor neto saat impor sedang tinggi.

Terbatasnya pertumbuhan ekspor disebabkan lemahnya kinerja ekspor komoditas andalan seperti pertanian dan pertambangan. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi global lebih rendah dari proyeksi semula.

Hal ini dipicu oleh ketidakpastian pasar keuangan yang tinggi seiring berlangsungnya kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali