Menuju konten utama

Prospek Ekonomi Indonesia pada Tahun Politik Menurut JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia telah berpengalaman menghadapai pemilu, sehingga tidak berdampak signifikan pada perekonomian.

Prospek Ekonomi Indonesia pada Tahun Politik Menurut JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato saat penutupan Tanwir Muhammadiyah di Balai Semarak Bengkulu, Minggu (17/2/2019). ANTARA FOTO/David Muharmansyah/nz

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan kondisi pertumbuhan ekonomi dan situasi sosial di Indonesia dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 tahun ini akan baik dan aman-aman saja.

Menurut JK, Indonesia sudah berpengalaman berkali-kali menghadapi pemilu, sehingga memberikan kedewasaan bagi masyarakat Indonesia dalam berpolitik.

"Dalam sejarah Indonesia, kita sudah melakukan 11 kali pemilu. Pemilihan legislatif yang ke-12. Nanti juga pilresnya dan pileg bersamaaan," kata JK dalam diskusi 'Economic Outlook', di Java Ballroom Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Dengan pengalaman itu, menurut JK, ekonomi Indonesia juga akan baik-baik saja di tahun politik 2019.

Apalagi, menurut data yang diperolehnya dari Bank Indonesia (BI), tren ekonomi RI di tahun politik selalu dalam kondisi yang baik-baik saja.

"Kalau tadi pagi saya membaca laporan ekonomi satu halaman itu data. Saya tadi lagi baca laporan Gubernur BI. Data yang ada tetap optimis semuanya pertumbuhan, inflasi," jelas dia.

JK menjanjikan berbagai krisis yang terjadi beberapa negara republik yang memasuki tahun politik seperti Afganistan, Venezuela dan beberapa negara lain tidak akan terjadi di Indoneisa. Penyebabnya, Indonesia tidak memiliki sistem pemerintahan yang otoriter.

"Gimana mau otoriter toh kita bisa rapat lima kali sebulan," jelas dia.

Diketahui, pertumbuhan ekonomi pada 2018 atau menjelang tahun politik tercapai 5,17 persen dengan inflasi pada leven 3 persen.

Kemudian, proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2019 diprediksi berada pada kisaran 5 persen sampai 5,4 persen. Hal ini tidak berbeda dengan tahun 2018.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Menurut Perry hal ini karena tekanan global pada 2019 akan mengendur seiring dengan pelambatan laju kenaikan suku bunga The Fed. Meski demikian, BI bakal meneruskan kebijakan stabilisasi yang sudah dilakukan pada 2018.

Perry juga optimistis bahwa pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik dibanding 2018.

Pertumbuhan ekonomi juga akan bertumpu pada konsumsi domestik dan investasi yang diperkirakan cukup tinggi pada 2019.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali