tirto.id - Pemerintah resmi melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun 2023 ini. Program ini akan membantu angkatan kerja dalam meningkatkan keterampilan dan memperbesar peluang memperoleh pekerjaan.
Namun, terdapat beberapa aturan baru dalam program Kartu Prakerja 2023 dengan skema normal, sebagaimana dilansir dari Instagram Prakerja. Aturan baru tersebut diumumkan setelah rapat koordinasi Komite Cipta Kerja pada hari Kamis, 5 Januari 2023 lalu.
Berikut ini aturan baru dalam program Kartu Prakerja tahun 2023:
1. Kartu Prakerja bukan program bantuan sosial
Sejak dimulai pada tahun 2020 sampai 2022 lalu, program Kartu Prakerja menjalankan fungsi ganda. Pertama, sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja. Kedua, sebagai program semi bantuan sosial. Mulai tahun 2023 ini, program Kartu Prakerja hanya fokus pada pengembangan skill angkatan kerja.
2. Penerima bantuan sosial bisa mendaftar Kartu Prakerja
Berhubung tidak lagi menjadi program semi bansos, penerima bantuan sosial sekarang juga bisa mendaftar Kartu Prakerja. Beberapa bantuan sosial tersebut seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan bantuan lainnya.
3. Nilai manfaat yang diterima oleh pemegang Kartu Prakerja 2023 lebih besar dibanding tahun lalu
4. Ada opsi pelatihan secara luring (offline) dan bauran
Pelatihan secara daring (online) bisa diakses dari berbagai lokasi. Sedangkan pelatihan secara luring dan bauran (Hybrid) dalam tahap 1 hanya fokus untuk 10 provinsi.
Pelatihan luring dan bauran akan diadakan di provinsi berikut:
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Sulawesi Selatan
- NTT
- Bali
- Papua
- Kalimantan Barat
- Sumatera Utara
Pelatihan online pada skema normal akan berbentuk webinar yang ditayangkan secara live streaming. Jadi peserta pelatihan tidak hanya menonton video.
6. Perubahan standar minimal waktu pelatihan
Pada tahun-tahun sebelumnya, standar minimal waktu pelatihan yaitu selama 6 jam. Namun, sekarang menjadi 15 jam. Standar waktu pelatihan menjadi lebih lama, untuk memastikan bahwa ilmu yang diperoleh penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan menambah kualitas.
Jumlah Insentif Program Kartu Prakerja 2023
Jumlah insentif penerima Kartu Prakerja 2023 naik menjadi Rp4.200.000/orang dari sebelumnya Rp3.550.000/orang. Dengan rincian sebagai berikut:
- Biaya pelatihan: Rp.500.000
- Insentif pascapelatihan: Rp600.000 (satu kali)
- Insentif survei: Rp100.000 (dua kali pengisian survei)
Basis Pemilihan Bidang Pelatihan Program Kartu Prakerja 2023
Pemilihan bidang pelatihan dalam program Kartu Prakerja 2023 tidak asal pilih. Pemerintah telah menetapkan 4 dokumen yang menjadi dasar acuan dalam menetapkan bidang pelatihan yang sesuai.
Tujuannya agar peningkatan kompetensi yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan, sehingga kesempatan kerja juga bertambah.
Berikut adalah 4 dokumen dasar penetapan bidang pelatihan:
1. Indonesia,s Critical Occupation List
Riset Kemenko Perekonomian dan Bank Dunia tersebut berisi 35 pekerjaan dari 312 pekerjaan yang memenuhi syarat KBJI (Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia) 4 digit dengan judul pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan.
2. Indonesia’s Occupational Tasks and Skill
Laporan ini berisi riset Bank Dunia dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional yang berisi data terperinci tentang tugas atau pekerjaan dan skill yang dibutuhkan di masa depan di Indonesia.
3. Future of Jobs 2020
Laporan ini memetakan jenis pekerjaan dan skill di masa depan. Tujuannya adalah untuk menjelaskan gangguan terkait pandemi pada tahun 2020 lalu dan prospek adopsi teknologi dan keterampilan dalam 5 tahun ke depan.
4. Online Vacancy Outlook
Data ini memberikan informasi granular tentang dinamika pasar kerja yang terkait dengan lowongan pekerjaan yang paling banyak diunggah oleh perusahaan.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto