Menuju konten utama

Profil Paus Petrus: Pope Katolik Pertama Pemimpin Para Rasul

Profil Petrus yang menjadi Paus pertama Gereja Katolik. Dia adalah salah satu dari 12 murid Yesus.

Profil Paus Petrus: Pope Katolik Pertama Pemimpin Para Rasul
Santo Petrus. foto/IStockphoto

tirto.id - Paus Petrus kerap disapa Saint Peter atau Santo Petrus merupakan Pope (Paus) Katolik pertama. DIa adalah salah satu murid Yesus atau Rasul. Petrus awalnya dikenal dengan nama Ibrani, Simeon atau dalam bahasa Yunani, Simon.

Petrus menjadi Paus pertama didasarkan pada Matius 16:18. Dalam Kitab Injil tersebut Yesus dianggap telah menjadikan Petrus sebagai pemimpin para rasul.

"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya," isi Matius 16:18.

Menurut catatan situs Britannica, Petrus mulanya menjalankan pekerjaan di daerah Antiokhia, Pisidia, Yunani. Lokasi ini terkenal pada abad-abad awal Masehi sebagai pusat pengajaran agama Kristen. Dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, kota ini disebutkan keberadaannya.

Petrus, dari Penjala Ikan hingga Penjala Manusia

Berdasarkan catatan di situs resmi Vatican, Santo Peter lahir di daerah Betsaida, Galilea. Pada awalnya, Peter alias Simon bekerja di Antiokhia. Ia adalah nelayan.

Berdasarkan Matius 4:18 diceritakan, saat Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Yesus melihat dua orang bersaudara Simon yang disebut Petrus dan Andreas. Mereka sedang menebar jalan di danau, sebab mereka penjalan ikan.

Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Mari ikutlan Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu Petrus dan Andres meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus.

Petrus adalah seorang sederhana yang giat bekerja. Ia murah hati, jujur dan dekat dengan Yesus. Namun, Petrus juga seorang yang penakut. Beberapa kali Injil mencatat sifat petrus tersebut. Misalnya ketika melihat Yesus berjalan di atas air, Petrus dengan penuh iman berseru :

"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air. Kata Yesus, datanglah. Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus," demikian dalm Matius 14:28-29.

Namun ketika merasakan dinginnya tiupan angin yang menerpa wajahnya, dan melihat gelombang disekelilingnya, Petrus mulai takut. Imannya yang tadi bernyala-nyala seketika padam.

Ketika Yesus ditangkap, sekali lagi Petrus ketakutan. Saat itulah ia menyangkal Yesus Kristus sebanyak tiga kali. Namun Petrus kemudian menyesali perbuatannya.

Perjalanan Paus Petrus hingga Wafatnya

Sesudah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya, salah satunya Petrus. Yesus bertanya tiga kali kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Dengan lembut Yesus berkata, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Yesus mengatakan kepada Petrus untuk mengurus Gereja-Nya. Yesus menetapkan Petrus sebagai pemimpin para pengikut-Nya.

Lalu Petrus mulai memberitakan injil. Dari Antiokhia, Santo Petrus melakukan perjalanannya ke wilayah yang disebut Asia Minor atau “Asia Kecil”. Setelah itu, pria ini pun pergi ke wilayah Roma.

Berkat kedewasaan, kecakapan, dan tanggung jawab yang dimiliki, Petrus ditunjuk menjadi pemimpin Gereja Katolik pertama.

Berdasarkan catatan situs resmi Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Santo Petrus memimpin Katolik sampai 64 atau 67 Masehi. Sementara itu, Britannica menyebut bahwa terakhir kali masa kepemimpinannya ditutup pada 64 Masehi.

Berakhirnya tugas Petrus sebagai Paus pertama tersebut bertepatan dengan kematiannya. Petrus diganti oleh Santo Linus sebagai Paus kedua.

Baca juga artikel terkait PROFIL PAUS PETRUS atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yantina Debora