tirto.id - Mozambik adalah negara yang terletak di bagian tenggara benua Afrika. Mozambik adalah negara Republik Semi Presidensial yang merdeka dari Portugal sejak 25 Juni 1975. Negara ini dipimpin oleh Presiden dan Perdana Menteri.
Mengutip laman Kemenkeu RI, Mozambik merupakan anggota Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis dan Persemakmuran. Ibu kota sekaligus kota terbesarnya ialah Maputo yang terletak di penghujung bagian selatan.
Mozambik kaya akan sumber daya alam, memiliki keragaman biologis dan budaya, serta beriklim tropis dan subtropis. Mozambik menggunakan mata uang Metical Mozambik (MZN). Berdasarkan estimasi pada tahun 2017, GDP perkapita negara ini adalah sebesar 1.300 USD.
Negara ini berbatasan dengan sejumlah negara dan wilayah perairan di sekitarnya. Bagian selatan yang berbatasan Sebelah barat Madagaskar menyeberangi Selat Mozambik, sebelah timur Zimbabwe, sebelah tenggara Zambia, sebelah selatan Malawi dan Tanzania, sebelah utara dan barat laut Eswatini dan Afrika Selatan.
Mozambik memiliki luas wilayah 801,590 km persegi dengan total luas daratan 786.380 km persegi dan luas perairan 13.000 km persegi. Berdasarkan data estimasi sensus 2018, jumlah penduduk Mozambik mencapai 29.496.004 jiwa.
Sistem Pemerintahan Mozambik
Front Pembebasan Mozambik (Frente de Libertação de Moçambique; Frelimo) memimpin pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan kolonial Portugis dan mulai berkuasa pada tahun 1975, dan pada saat itu Mozambik menjadi republik rakyat.
Britannica menulis, di bawah konstitusi 1975, yang dibuat oleh Komite Sentral Frelimo, presiden partai menjabat sebagai presiden negara. Presiden juga merupakan kepala Dewan Menteri, Majelis Rakyat, dan Komite Sentral Frelimo, serta panglima tertinggi angkatan bersenjata.
Karena keanggotaan di Frelimo merupakan prasyarat untuk jabatan politik apa pun, jabatan-jabatan nasional dan provinsi yang paling berkuasa cenderung beredar di antara sekelompok kecil anggota partai yang dipercaya.
Perundang-undangan kolonial dibiarkan tetap berlaku kecuali jika secara khusus dinilai bertentangan dengan semangat konstitusi baru. Prinsip-prinsip dan praktik perundangan dan peradilan berkembang sedikit demi sedikit melalui kerja majelis rakyat dan pengadilan rakyat.
Pada awal tahun 1980-an, misalnya, definisi pelanggaran berat diperluas, mencakup kejahatan politik dan non-kekerasan seperti penimbunan dan penyelundupan, dan hukuman cambuk di depan umum diperkenalkan kembali.
Pada November 1990, Mozambik memberlakukan sebuah konstitusi baru, yang memperkenalkan perubahan besar dalam pemerintahan-pemilu multipartai, hak pilih orang dewasa, dan pemungutan suara rahasia.
Kemudian, batas masa jabatan presiden dibatasi; parlemen dibentuk dengan kemampuan terbatas untuk memveto tindakan eksekutif; hukuman mati dihapuskan; dan kebebasan pers, hak pekerja untuk mogok, dan konsep habeas corpus dikukuhkan.
Di bawah konstitusi 1990, yang telah diamandemen, presiden menjabat sebagai kepala negara dan pemerintahan, dipilih untuk masa jabatan lima tahun melalui hak pilih universal, dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berturut-turut hanya satu kali.
Presiden dibantu oleh perdana menteri dan Dewan Menteri. Presiden juga dapat meminta nasihat dari Dewan Negara, sebuah badan penasihat yang diatur dalam amandemen konstitusi tahun 2004.
Anggota legislatif, Majelis Republik, dipilih untuk masa jabatan lima tahun dengan hak pilih universal. Di antara kekuasaan Majelis adalah kemampuan untuk meratifikasi penangguhan jaminan konstitusional, menyetujui penunjukan presiden dan wakil presiden Mahkamah Agung, dan memberikan amnesti dan pengampunan.
Agama Penduduk Mozambik
Sebelum kemerdekaan pada tahun 1975, hampir sepertiga dari populasi secara nominal beragama Kristen, dan sebagian kecil beragama Islam.
Para misionaris Kristen aktif di seluruh negeri selama era kolonial, dan setelah tahun 1926, Gereja Katolik Roma diberi subsidi pemerintah dan posisi istimewa sehubungan dengan kegiatan pendidikan dan penginjilan di antara penduduk Afrika.
Meskipun Portugis pada umumnya mencurigai kaum Protestan, para misionaris Protestan - Presbiterian, Metodis Merdeka, Episkopal Metodis Afrika, Episkopal Metodis, Anglikan, dan Kongregasionis, mereka tetap aktif, terutama di pedalaman utara dan di pedalaman Inhambane dan Maputo, yang menyediakan fasilitas medis alternatif dan sekolah asrama bagi penduduk Afrika.
Berbagai Gereja Independen Afrika berkembang, tetapi, karena penghinaan resmi terhadap aktivitas mereka, mereka tidak mungkin mendaftar secara publik.
Setelah kemerdekaan, pemerintah, yang dipimpin oleh Front Pembebasan Mozambik (Frente de Libertação de Moçambique; Frelimo), menyampaikan pesan-pesan yang saling bertentangan mengenai agama.
Meskipun menegaskan kebijakan afiliasi agama yang terbuka dan bebas, Frelimo secara aktif menganiaya lebih dari 20.000 Saksi-Saksi Yehuwa di negara itu, dan penekanan politik dan ideologinya secara keseluruhan menghalangi ekspresi dan organisasi keagamaan. Namun, pada akhir tahun 1980-an, Frelimo telah mengubah pendekatannya, dan organisasi-organisasi keagamaan mulai muncul kembali sebagai kekuatan rakyat yang penting.
Sekitar setengah dari populasi sekarang menganut beberapa bentuk agama Kristen, dan kurang dari seperlima adalah Muslim. Meskipun komunitas Islam ditemukan di sebagian besar kota di Mozambik, umat Islam merupakan mayoritas hanya di wilayah pesisir utara antara sungai Lúrio dan Rovuma. Sementara, hampir seperlima dari populasi mengklaim tidak memiliki afiliasi agama.
Budaya Mozambik
Mozambik adalah negara yang memiliki keragaman budaya dan bahasa, berbagi tradisi budaya dengan negara-negara tetangganya di Tanzania, Malawi, Zambia, Zimbabwe, dan Afrika Selatan.
Di tengah keragaman bahasa, hubungan sosial, tradisi artistik, pakaian, dan pola ornamen, terdapat tema umum ekspresi budaya yang dinamis dan kreatif dalam lagu, puisi lisan, tarian, dan pertunjukan. Patung kayu berukir dan topeng inisiasi mapiko dari orang Makonde di Mozambik utara dan Tanzania adalah salah satu tradisi artistik yang paling terkenal.
Masyarakat Mozambik secara tradisional menjalankan adat istiadat dan perayaan yang tumbuh dari pengaruh lokal dan bukan pengaruh nasional.
Makanan pokok sehari-hari sebagian besar orang Mozambik adalah ubi kayu (ubi jalar), yang dimasak dan ditumbuk menjadi gundukan lembut dan disajikan dengan saus, atau massa, bubur tepung jagung yang juga disajikan dengan saus.
Saus yang umum disebut matapa terbuat dari daun singkong atau sayuran lain yang dimasak dengan kacang tanah atau kelapa parut, biasanya dengan santan; terkadang udang atau daging dapat ditambahkan, dan ada banyak variasi lokal.
Nasi juga menjadi bahan dasar dari banyak makanan dan sering disajikan dengan kacang-kacangan. Pengaruh India terlihat pada berbagai jenis nasi pilaf (pilau), di mana nasi dimasak dengan potongan sayuran atau daging, dan penggunaan kari (caril) sebagai penyedap rasa dan gaya memasak.
Saus cabai atau bumbu yang disebut piri-piri adalah bahan utama dalam salah satu hidangan paling terkenal di negara ini, ayam piri-piri, yang juga disebut frango á zambeziana.
Udang ditemukan di Selat Mozambik dan merupakan ciri khas masakan Mozambik yang terkenal, biasanya disajikan dengan cara dipanggang dan sering kali dengan piri-piri. Cita rasa Portugis juga berpengaruh, terlihat dari keberadaan kedai kopi di daerah perkotaan.
Peta Negara Mozambik
Editor: Yulaika Ramadhani