tirto.id - Jean Patry, bintang Timnas Prancis, masuk skuad Bhayangkara Presisi untuk AVC Asian Club Championship 2024. Pemain yang berposisi sebagai opposite tersebut menjadi salah satu penggawa asing level top dunia yang diangkut oleh sang juara Proliga 2024, di samping Earvin Ngapeth.
Sebelum bergabung dengan Bhayangkara Presisi di AVC Club Championship 2024, Jean Patry tampil di Olimpiade Paris 2024. Dipercaya sebagai opposite utama dalam skuad Les Bleus, dia berhasil membantu Prancis memperoleh medali emas.
Earvin Ngapeth sudah pernah bermain di AVC Club Championship bersama Paykan Tehran. Ia jadi kunci klub asal Iran itu keluar sebagai juara edisi 2022. Sebaliknya, Jean Patry baru kali ini menjalani laga di kompetisi Asia. Pemain 27 tahun itu diharapkan mampu jadi mesin poin Bhayangkara Presisi.
Mungkinkah JBP mencatat sejarah jadi klub Indonesia pertama yang meraih gelar juara turnamen voli Asia dengan adanya Patry dan Ngapeth?
Profil Lengkap Jean Patry Opposite Baru Bhayangkara Presisi
Lahir di Montpellier pada 27 Desember 1996, Jean Patry memulai karier profesional di klub kelahirannya Montpellier Volley. Dia masuk skuad utama pada 2013 ketika masih berusia 17 tahun. Meski sempat kesulitan di awal kariernya, perlahan tapi pasti, Patry berhasil menjadi salah satu opposite terbaik yang dimiliki oleh Prancis.
Jean Patry mendapatkan panggilan masuk Timnas Prancis sejak 2017. Ia tampil di berbagai event internasional seperti VNL, FIVB World Championship, hingga Olimpiade.
Meski begitu, Patry baru benar-benar jadi pilihan utama Les Bleus di posisi opposite mulai 2020, tepatnya saat bermain di kualifikasi Olimpiade. Penampilan apiknya berlanjut ke turnamen utama. Patry turut berperan untuk mempersembahkan medali emas Prancis di Tokyo 2020 yang digelar pada 2021.
Di level Timnas Prancis, Patry jadi pemain andalan yang tidak tergantikan. Bahkan, dia beberapa kali meraih penghargaan individu termasuk menjadi best opposite di Olimpiade Paris 2024. Patry sebetulnya masuk nominasi MVP di ajang yang sama tetapi kalah dari Earvin Ngapeth, yang juga masuk skuad Bhayangkara Presisi di AVC Club Championship 2024.
Di level klub, Jean Patry baru pindah ke tim raksasa asal Turki, Galatasaray, pada tahun 2024. Namun, sebelum menjalani debutnya, pemain Timnas Prancis tersebut dipinjam Bhayangkara Presisi untuk tampil di AVC Club Championship 2024.
Berbeda dengan Timnas, prestasi Jean Patry di level klub tidak terlalu bagus karena baru 1 kali menjuarai liga. Padahal, sebelumnya ia malang melintang di 4 klub berbeda. Setelah bermain untuk Montpellier Volley hingga 2019, Patry bergabung ke Top Volley Cisterna (Italia).
Petualangannya di Italia berlanjut dengan Power Volley Milano. Pemain bertinggi 2,07 meter ini kemudian menyeberang ke Polandia, tepatnya masuk klub Jastrzębski Węgiel. Di sinilah Patry meraih gelar juara liga pertamanya.
Pengalaman Jean Patry bersama Timnas Prancis diharapkan mampu membantu Bhayangkara Presisi meraih hasil terbaik di AVC Club Championship 2024. Pasalnya, musim lalu, di AVC Club 2024, JBP mampu menembus final, dan hanya kalah dari Suntory Sunbirds (Jepang)
Setelah malang melintang di berbagai kompetisi antarklub Eropa, Jean Patry, pun bakal menjalani debutnya di level Asia. Dia bakal bermain dengan pemain-pemain terbaik Indonesia seperti Dio Zulkifli, Alfin Daniel, hingga Rendy Tamamilang, yang masuk dalam skuad Jakarta Bhayangkara Presisi.
Berikut ini adalah profil selengkapnya Jean Patry sang opposite baru Bhayangkara Presisi.
Nama Lengkap: Jean Mathias Gerard Patry
Tempat Lahir: Montpellier, Prancis
Tanggal Lahir: 27 Desember 2024
Tinggi Badan: 207 cm
Berat Badan: 94 kg
Posisi Bermain: Opposite
Spike: 357 cm
Block: 334 cm
Klub Saat Ini: Galatasaray (dipinjam Bhayangkara Presisi)
Prestasi Tim: juara VNL 2022, dan 2024, medali emas Olimpiade 2020, dan 2024 (bersama Timnas Prancis), juara CEV Challenge Club Cup 2020/2021 (bersama Allianz Powervolley Milano), Polish Championship 2023/2024 (bersama Jastrzebsi Wegiel)
Prestasi Individu: MVP European Olympic Qualification 2020, dan MVP CEV Challenge Cup 2021
Akun Instagram: @jeanpatry.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus