tirto.id - Nama Isyana Sarasvati muncul di Google Trend pada Minggu, 29 Desember 2019 tak lama setelah ia dan kekasihnya Rayhan Maditra melangsungkan lamaran. Seperti dilansir Antara, proses lamaran digelar secara tertutup di kediaman Isyana. Rencananya, resepsi pernikahan mereka akan berlangsung pada tahun 2020.
Isyana adalah salah satu penyanyi solo wanita papan atas yang baru saja merilis album LEXICON. Album ini mendapatkan sambutan hangat karena menunjukkan bahwa Isyana tak hanya jago menyanyi, tapi juga mahir menyusun aransemen.
Wajar saja, sebab, penyanyi kelahiran 2 Mei 1993 ini adalah lulusan sekolah Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) Singapura dengan jurusan pertunjukan musik. Selain itu, ia juga merupakan lulusan Royal College of Music, London.
Akan tetapi, namanya mulai mencuat sejak merilis single "Keep Being You" (2014) di bawah naungan label Sony Music Entertainment. Setahun kemudian, ia pun merilis single "Tetap Dalam Jiwa".
Di bawah label itu pula, ia merilis tiga album berjudul Explore! (2015), Paradox (2017) dan LEXICON (2019). Pada tahun 2016, adik dari Rara Sekar ini berhasil meraih dua piala AMI Awards.
Pertama, kategori Album Soul /R&B / Urban Terbaik untuk album Explore. Kedua, kategori Artis Grup/ Koloborasi Soul/R&B/ Urban Terbaik lewat lagu "Kau Adalah" bersama Rayi "RAN".
Pada tahun 2017, lagu hasil kolaborasi Isyana dan Raisa berjudul "Anganku Anganmu" juga berhasil memenangkan AMI Awards untuk kategori Karya Produksi Kolaborasi Terbaik. Selain itu, ia juga pernah berkolaborasi dengan Gamaliel dalam lagu "A Whole New World" untuk soundtrack film "Aladdin" versi Indonesia.
Pernah Ragu di Jalur Pop
Kendati demikian, Isyana pernah sempat ragu untuk terjun ke dalam industri musik pop karena sudah menggeluti musik klasik sejak kecil.
"Mayoritas orang menganggap aku sebagai penyanyi pop padahal aku merintis musik dari kecil di klasik dan enggak pernah terpikir terjun ke dunia komersil dan aku enggak pernah berminat jadi penyanyi non-classical," kata Isyana seperti dilansir Antara.
Namun, ia mengaku mendapat tawaran untuk membawakan lagu pop sehingga ia dihadapkan pada dua pilihan.
"Aku berpikir lagi, dari kecil aku nyiptain lagu sendiri, aku bernyanyi, aku main klasik dari kecil. Tapi klasik kan memang segmented banget. Aku juga sebenarnya pemalu dan introvert," ujar dia.
Ia juga mengatakan bahwa dunia musik klasik sangat berbeda dengan jalur pop. "Kalau klasik aku hanya diam sampai semua selesai. Kalau komersil saat tampil kita harus mengajak penonton ikut nyanyi. Aku 50:50, aku suka ciptain lagu juga, jadi kayak ambil enggak ya," lanjutnya.
Pada akhirnya, ungkap Isyana, ia lebih memilih tawaran dari salah satu label Indonesia untuk bermain musik pop dan beruntung karena pihak label memberinya kebebasan untuk mengekspresikan musiknya.
"Kita diajak ngobrol bareng-bareng seperti apa musiknya, aku pengin seperti apa. Mereka juga tahu dan memperlakukan aku bukan sebagai penyanyi tapi musisi. Setelah itu aku jadi bersyukur banget," ujarnya.
Editor: Agung DH