tirto.id - Pengacara Richard Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara kerap menarik perhatian, bukan hanya karena fakta-fakta yang diungkapnya, tetapi juga karena penampilannya yang nyentrik.
Deolipa adalah pengacara baru Bharada E. Sebelumnya, Bharada E didampingi oleh pengacara Andreas Nihot Silitonga, namun pada Sabtu (6/8) pengacara tersebut menyatakan mundur.
Kemudian, pengacara Bharada E digantikan oleh Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin. Deolipa Yumara membuat pernyataan bahwa Bharada E diperintah oleh atasannya untuk membunuh Brigadir J.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menyebutkan, pengakuan yang dibuat oleh Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir J berkat kegigihan penyidik dalam melakukan pemeriksaan.
“Bukan karena pengacara itu dia (Bharada E) mengaku, karena apa yang dilakukan oleh penyidik, apa yang dilakukan oleh tim khusus,” kata Komjen Agus usai konferensi pers, Selasa (9/8/2022).
Pernyataan Kabareskrim membantah pengakuan Deolipa yang mengatakan telah berhasil membuat Bharada E mengungkap semua kejadian yang terjadi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurut Agus tidak adil jika pengacara baru menyampaikan ke publik bahwa dirinya yang membuat Bharada E mengungkapkan semua peristiwa di TKP Duren Tiga.
Penyidik, ujar Agus, melakukan upaya pendekatan untuk membuat Bharada E mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi, dengan cara mendatangkan kedua orangnya.
Siapa Deolipa Yumara?
Deolipa Yumara mengawali karier sebagai pengacara sejak tahun 1998. Ia resmi menjadi advokat setelah mendapat pengesahan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta pada 2010.
Pengacara Bharada E yang berambut gondrong ini pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia pada Musyawarah Nasional ke-2, tahun 2019 lalu.
Deolipa pernah menangani sejumlah kasus, yang paling terkenal adalah kasus Kripto yang dilakukan Angel Lelga pada Juni 2022.
Selain menggeluti dunia hukum, rupanya Deolipa juga suka bermusik. Ia merupakan vokalis dari band Deolipa Project yang beranggotakan 4 orang, yakni Deolipa, Irul, Eta, Denovan dan Ilham.
Deolipa menjadi sorotan publik usai mengungkap sejumlah fakta soal Bharada E. Deolipa menyatakan Bharada E diperintah oleh atasannya untuk menembak Brigadir J.
Deolipa juga memastikan atasan yang dimaksud bukan lah dari kalangan sesama ajudan. Kliennya ini diperintah langsung oleh atasannya.
Deolipa kembali mengungkap cerita lain. Menurutnya, Ferdy Sambo menjanjikan uang untuk kliennya. Janji itu disampaikan Ferdy usai peristiwa penembakan. Namun janji tersebut tidak direalisasikan.
"Misalnya ada iming-iming uang setelah terjadinya peristiwa pidana. Bukan sebelumnya. Uangnya tidak dikasih, dijanjikan saja," ujar Deolipa, dikutip akun Youtube Liputan6 SCTV, Rabu (10/8/2022).
-----
Adendum
Menurut berita terkini pada Jumat (12/8/2022) siang, setelah artikel ini diunggah, Bharada E atau Richard Eliezer mencabut kuasa terhadap Deolipa Yumara, sehingga Deolipa bukan lagi sebagai pengacara Richard Eliezer.
Editor: Addi M Idhom