Menuju konten utama

Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi

Mengenal profil Band Soegi Bornean yang populerkan lagu Asmalibrasi. Mantan vokalis angkat bicara mengenai nasib sang pencipta lagu.

Profil Band Soegi Bornean yang Populerkan Asmalibrasi
Grup musik Soegi Bornean Fanny Soegiarto (tengah), Aditya Ilyas (kiri) dan Bagas Prasetyo (kanan) tampil dalam konser musik Jateng Fair 2023 di Pusat Rekeasi dan Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). Dalam konser bertajuk "Inspiring Batik" tersebut grup musik Soegi Bornean membawakan sejumlah lagi diantaranya Asmalibrasi, Pijaraya, Raksa, Saturnus, dan Aguna. ANTARA FOTO/Makna Zaezar.

tirto.id - Profil Band Soegi Bornean menjadi sorotan publik usai mantan vokalisnya, Fanny Soegi, angkat bicara mengenai nasib pencipta lagu Asmalibrasi yang dipopulerkan oleh band tersebut.

Fanny Soegi melalui akun sosial media X miliknya @fannysoegi pada Minggu (8/9/2024) mengatakan, bahwa pencipta lagu Asmalibrasi sedang menghadapi masalah ekonomi. Padahal lagu yang diciptakannya seharusnya membuat pencipta lagunya mendapat hak royalti yang cukup fantastis.

Namun, hak tersebut tidak didapatkan sepenuhnya oleh sang pencipta lagu. Menurut Fanny, orang-orang yang tidak mempunyai hak royalti atas lagu itu malah mendapatkan banyak keuntungan. Pembagian royalti pun kata Fanny tidak dijelaskan secara transparan.

“Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana2, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main2, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang2 yang nggak punya hak dapat paling banyak & nggak transparan,” tulis Fanny Soegi.

Tidak hanya itu, Fanny juga menjelaskan mengenai kondisi ekonomi sang pencipta lagu yang sangat memperihatinkan. Sementara, band yang mempopulerkan lagu itu bisa menikmati kemewahan dari hasil karyanya. Fanny menilai, Soegi Bornean, tidak memiliki hati nurani dan serakah.

“Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya2. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band2 an kok serakah, nggak keren blas,” sampai Fanny.

Setelah tulisan Fanny Soegi itu viral, Band Soegi Bornean memberikan tanggapan melalui akun Instagram resmi band tersebut @soegiborneanmusik pada Senin (9/9/2024). Mereka membuka tanggapan dengan meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.

Kemudian, Soegi Bornean, mengatakan pihaknya ingin meluruskan tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegi melalui akun X miliknya. Menurut band tersebut, ada hal yang kurang pas dan tidak sesuai realita.

“Terkait royalti Asmalibrasi. Dari awal menerima uang royalti Asmalibrasi, kami pihak management mendistribudikan sesuai dengan nominal yang telah disepakati. Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti,” tulis Soegi Bornean dalam pernyataannya.

“Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerjasama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli,” sambungnya.

Tidak hanya mengenai royalti Asmalibrasi, Fanny Soegi dan Soegi Bornean, juga sedang berseteru terkait permasalahan manajemen yang tidak sehat.

Profil Band Soegi Bornean

Soegi Bornean adalah sebuah band indie pop yang dibentuk pada April 2019. Di awal berdirinya, grup band ini terdiri dari tiga orang anggota yaitu Fanny Soegiarto sebagai vokalis, Aditya Ilyas sebagai pemain gitar, dan Damar Komang sebagai pemain gitar.

Grup band ini diberi nama berdasarkan nama vokalisnya. kata “Soegi” diambil dari nama akhir Fanny, yang apabila diucapkan dalam bahasa Jawa berbunyi “Sugih” berarti kaya. Sementara itu, Bornean adalah julukan untuk Pulau Kalimantan. Pulau tersebut merupakan kampung halaman Fanny Soegiarto.

Soegi Bornean melejit saat mereka merilis mini album berjudul Atma pada tahun 2020. Salah satu lagu mereka berjudul Asmalibrasi diterima baik oleh penikmat musik Tanah Air. Pada 7 Oktober 2022, lagu tersebut sempat bercokol di posisi kedua Spotify Top Songs Indonesia.

Pada tahun 2021, salah satu gitaris original mereka, Damar Komang, hengkang dari band tersebut. Selanjutnya posisi Damar Komang digantikan oleh Bagas Prasetyo. Pada Maret 2024, Fanny Soegiarto keluar dari band disusul oleh Bagas Prasetyo pada April 2024.

Saat ini, Damar, Bagas, dan Fanny Soegi, membentuk grup band baru dengan menggunakan nama Fanny Soegi.

Sejak pecah kongsi, Fanny Soegi dan Soegi Bornean saat ini silang sengketa tentang sejumlah hal termasuk nama Soegi Bornean yang masih digunakan, meski pemilik nama Fanny Soegi sudah tidak tergabung dalam band tersebut.

Setelah ditinggalkan oleh tiga anggota orisinalnya, Soegi Bornean saat ini beranggotakan Aditya Ilyas sebagai pemain gitar, Sunyi Ruri sebagai pemain gitar, dan Sadvika Vraspati sebagai vokalis.

Beberapa lagu Soegi Bornean antara lain Saturnus (2019), Asmalibrasi (2019), Raksa (2020), Semenjana (2021), Samsara (2021), Aguna (2023), dan Langgas (2024).

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Musik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra