tirto.id - Coldplay akan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023. Grup yang terdiri dari empat anggota band ini cukup ternama karena menghasilkan daftar album sukses.
Beberapa tahun terakhir penggemar dikejutkan dengan kabar bahwa Coldplay akan berhenti memproduksi lagu dalam waktu dekat. Hal ini dikaitkan dengan rencana bahwa grup band asal Inggris tersebut pensiun.
Oleh karena itu, banyak penggemar yang khawatir bahwa konser Coldplay Jakarta November mendatang menjadi satu-satunya kesempatan mereka untuk bisa menonton penampilan mereka.
Sebelumnya, Third Eye Management dan PK Entertainment selaku promotor secara resmi telah mengumumkan rencana konser Coldplay di Jakarta.
Melalui akun Instagram @Pkentertainment.id, promotor menuliskan bahwa konser Coldplay di Jakarta nanti merupakan bagian dari tur dunia mereka yang bertajuk "Coldplay Music of The Spheres World Tour."
PK Entertainment turut merilis video sambutan Chris Martin dan kawan-kawan yang mengumumkan kehadiran mereka di Jakarta. Melalui video singkat itu, Chris mengungkapkan mereka sudah tidak sabar untuk segera menjalani tur perdana di Indonesia.
"Halo, apa kabar yang di Indonesia? Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan konser pertama kami di negara indahmu. Kami akan ada di Indonesia, di Jakarta pada 15 November. Dan kami berharap untuk bertemu dengan kalian di sana. Terima kasih," ungkap Chris Martin, vokalis Coldplay didampingi anggota lainnya.
Siapa Coldplay dan Anggota Bandnya?
Coldplay didirikan pada tahun 1996. Grup band yang dimotori Chris Martin ini sempat mengusung nama Big Fat Noises (1997), Starfish (1998), dan Los Unidades (2018).
Band asal Inggris ini memiliki empat anggota, yang terdiri dari Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassis), serta Will Champion (drummer).
Keempat sekawan ini bertemu di University College London saat sama-sama masih menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Mereka lalu membentuk band yang dinamakan Starfish.
Coldplay merilis album debut Parachutes pada tahun 2002 dengan hits single berjudul "Yellow." Album perdana Coldplay ini sangat sukses.
Bahkan berkat Parachutes, Coldplay berhasil meraih penghargaan Grammy Awards ke-44 di tahun yang sama.
Satu tahun kemudian, Chris Martin dan rekan-rekannya kembali tampil di Grammy untuk mengisi acara musik bergensi tersebut. Mereka membawakan lagu "Politik" dengan berkolaborasi bersama konduktor Michael Kamen dan The New York Philharmonic.
Berikutnya, band ini kembali merilis album terbaru, A Rush Of Blood To The Head, yang langsung tembus peringkat 5 dalam Billboard 200.
Grup yang terkenal sebagai pelantun "Fix You" itu lalu menciptakan sederet album lainnya. termasuk X&Y (2005), Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), serta yang paling terbaru Music of the Spheres (2021).
Coldplay sukses besar setelah merilis album Viva la Vida or Death and All His Friend. Puncaknya, album ini dinobatkan sebagai album paling laris di seluruh dunia pada tahun 2008.
Menurut The International Federation of the Phonographic Industry (IFPI), album Viva la Vida Coldplay telah terjual sebanyak 6,8 juta kopi.
Coldplay cukup sering masuk dalam jajaran penerima penghargaan Grammy. Grup band ini diketahui sudah menerima sebanyak tujuh piala Grammy.
Karya pertamanya yang berhasil menerima Grammy adalah Parachutes yang memegang gelar sebagai Best Alternative Music Album tahun 2002.
Satu tahun kemudian, album Coldplay lainnya yang berjudul A Rush of Blood to the Head juga menerima penghargaan serupa.
Dilanjutkan dengan penghargaan untuk album Viva la Vida or Death and All His Friends yang dinobatkan sebagai Best Rock Album Grammy Awards 2009 sekaligus masuk nominasi Album of the Year.
Tidak hanya itu, Viva la Vida juga meraih 2 penghargaan sekaligus selama Grammy Awards 2009 sebagai Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocals dan Song of the Year.
Selama tahun 2023, Coldplay merencanakan konser dengan tajuk "Coldplay Music of The Spheres World Tour" dan berlangsung di sejumlah penjuru dunia, termasuk Indonesia pada November mendatang.
Kapan Coldplay Pensiun?
Setelah mengarungi perjalanan karier yang cukup panjang di dunia musik dan mencetak segudang prestasi, Coldplay kini santer diberitakan akan pensiun pada tahun 2025 mendatang.
Kabar ini beredar setelah pernyataan mengejutkan Chris Martin pada 2021 lalu. Melalui sebuah wawancara, Chris Martin mengungkapkan bahwa Coldplay akan berhenti rekaman musik pada tahun 2025 mendatang.
"Rekaman terakhir kami akan keluar pada tahun 2025 dan setelah itu kami hanya akan melakukan tur. Dan mungkin kami akan melakukan beberapa kolaboratif, namun daftar katalog Coldplay akan berakhir," beber Chris Martin, seperti yang dikutip dari Radio 2 BBC.
Jika berdasarkan pernyataan Chris Martin itu, bisa dikatakan Coldplay tidak akan pensiun pada 2025. Namun, mereka hanya akan berhenti membuat album baru dan memulai kegiatan dengan proyek kolaboratifnya.
Profil Coldplay dan Daftar Album
Berikut profil singkat Coldplay, grup musik Inggris yang bakal menggelar konser pertama di Indonesia:
1. Nama: Coldplay
2. Asal: Inggris
3. Anggota:
- Vokalis: Chris Martin;
- Gitaris: Jonny Buckland;
- Bassis: Guy Berryman;
- Drummer: Will Champion.
4. Tahun berdiri: 1996
5. Daftar Album:
- Parachutes (2000);
- A Rush of Blood to the Head (2002);
- X&Y (2005);
- Viva la Vida or Death and All His Friends (2008);
- Mylo Xyloto (2011);
- Ghost Stories (2014);
- A Head Full of Dreams (2015);
- Everyday Life (2019);
- Music of the Spheres (2021).
6. Penghargaan: 7 kali Grammy Awards untuk album Parachutes (2002), A Rush of Blood to the Head & In My Place (2003), Clocks (2004), Viva la Vida or Death and All His Friends & Viva la Vida (2009).
