tirto.id - Presiden Joko Widodo akan melantik enam menteri baru hari ini, Rabu (23/12/2020). Selain melantik enam menteri baru, Jokowi juga akan mengumumkan wakil menteri dari masing-masing kementerian tersebut. Reshuffle kabinet ini dilakukan Jokowi usai dua menteri dalam kabinetnya ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Presiden Jokowi mengisi dua jabatan yang saat ini kosong, yakni Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sebelumnya, Jokowi menunjuk Muhadjir Effendy sebagai Menteri Sosial ad-interim menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos COVID-19.
Berikut ini enam profil menteri Jokowi yang akan dilantik hari ini:
1. Profil Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama
Yaqut Cholil Qoumas merupakan salah satu tokoh Muslim yang diangkat oleh Jokowi menjadi Menteri Agama (Menag) menggantikan Fachrul Razi.
Presiden memperkenalkan sosok Gus Yaqut panggilan akrabnya, di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/12/2020). Ia dikenal sebagai tokoh muda Rembang yang pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.
"Bapak Yaqut Cholil Qoumas, beliau adalah pemimpin Muslim, Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin sore, mengenalkan sejumlah nama menteri baru hasil reshuffle.
Yaqut lahir di Rembang pada tahun 1975. Dia termasuk belia untuk memimpin Kementerian Agama lantaran tokoh muda itu akan genap berusia 46 tahun pada 4 Januari 2021.
Gus Yaqut merupakan putra dari salah satu pendiri PKB K.H. Muhammad Cholil Bisri. Ia juga sudara dari tokoh NU Yahya Staquf.
Gus Yaqut pernah menumpuh pendidikan SD di Kutoharjo tahun 1981-1987 dan melanjutkan SMP di SMPN 2 Rembang pada 1987-1990, kemudian meneruskan pendidikan di SMA N 2 Rembang pada 1990-1993.
2. Profil Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan
Presiden Joko Widodo mengumumkan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan baru menggantikan Terawan Agus Putranto.
Budi Gunadi Sadikin yang lahir di Bogor, 6 Mei 1964 sebelumnya dipercaya sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ia juga aktif memonitor dan mengelola 70 RS BUMN dalam penanganan Covid-19.
"Bapak Budi Gunadi Sadikin, beliau sebelumnya adalah direktur utama Bank Mandiri, direktur utama PT Asahan Aluminium, dan terakhir menjadi wakil menteri BUMN, dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan," ujar Jokowi saat memperkenalkan Budi.
Budi mengawali karier dari posisi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Kemudian, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.
Pada 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri hingga menjabat sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking. Pada 2013, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dan Staf Khusus Menteri BUMN Rini Sumarno pada 2016.
Sejak September 2017, ia ditunjuk menjadi Direktur Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Di tangan Budi, Inalum berhasil merebut 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Keberhasilan itu atas kerja keras pemerintah dan tentunya Inalum dalam mencari pendanaan untuk membeli saham Freeport. Pada 2019, Jokowi memilih Budi Gunadi sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir.
3. Profil Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan
Sementara kursi Menteri Kelautan dan Perikanan diisi oleh Sakti Wahyu Trenggono. Nama Trenggono tidak asing karena dia saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menteri KKP sebelumnya, Edhy Prabowo, ditetapkan sebagai tersangka korupsi ekspor benih lobster oleh KPK.
Pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini pernah menempuh pendidikan Teknik Industri dan Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di dunia politik, kariernya pernah diwarnai sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional danri 2009-2013.
Ia juga pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Sakti Wahyu Trenggono juga merupakan seorang pengusaha. Ia adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama yang bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sakti Wahyu Trenggono memulai karier di Federal Motor sebagai programmer pada tahun 1986–1992 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, dan juga sebagai Komisaris di PT Tower Bersama Tbk. sejak 2009. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk. mulai tahun 2018.
Dia juga salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain cloud melalui Indonesian Cloud. Pria ini juga salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL).
4. Profil Tri Rishmaharini Menteri Sosial
Tri Rismarini lahir di Kediri, Jawa Timur pada 20 November 1961. Menjelang usia remaja, Risma dan keluarga pindah ke Surabaya dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Kota Surabaya.
Risma kemudian menempuh di SMAN 5 Surabaya, salah satu sekolah favorit di Jawa Timur. Anak ketiga dari lima bersaudara ini kemudian melanjutkan studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan Arsitektur dan lulus tahun 1987.
Ia meniti karier sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tahun 1990-an. Kemudian untuk mengembangkan pengetahuannya, Risma melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan lulus pada 2002.
Selama di Pemkot Surabaya, Risma menjabat sebagai Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001), Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002), Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008).
Karier Risma kian melejit ketika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusungnya menjadi Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2010. Kemenangan Risma di Pilkada, mengantarkannya dua periode memimpin Kota Surabaya.
5. Profil Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga merupakan pengusaha dan politisi Partai Gerindra.
“Saya ingin mengenalkan Bapak Sandiaga Salahudin Uno, beliau dulu adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta dan saat ini kita akan berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” kata Presiden Jokowi.
Sandiaga Uno yang lahir di Rumbai Pekanbaru, Riau, pada 28 Juni 1969 itu mengenakan kemeja putih dan jaket biru sebagaimana calon menteri lainnya.
Sandiaga sebelumnya pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan. Ia kemudian memantapkan langkah bersama Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 melawan Jokowi-Ma'ruf.
Sebelum penunjukkan tersebut, namanya telah beredar dalam bursa akan menempati posisi tersebut. Bahkan juru bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian sempat menyampaikan bahwa siapapun yang menempati pos Kemenparekraf mendapatkan tantangan yang sangat berat di tengah pandemi.
Kini Sandiaga yang segera dilantik esok hari, akan menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio dan harus menyelesaikan berbagai persoalan yang menimpa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga yang lulus dari Wichita State University itu akan memimpin Kemenparekraf menekan dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak signifikan oleh pandemi.
6. Profil Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan
Jokowi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju menggantikan Agus Supramanto.
Muhammad Lutfi lahir di Jakarta, 16 Agustus 1969 dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada tahun 2005-2009.
Kemudian menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia masa jabatan 2010-2013.
Dia lalu ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan RI pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono selama beberapa bulan, untuk masa jabatan 14 Februari-20 Oktober 2014.
Selanjutnya di era kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Muhammad Lutfi ditugaskan menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Muhammad Lutfi lahir dari pasangan Firdaus Wadjdi dari Minangkabau dan Suhartini yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.
Pria yang sempat mengenyam pendidikan di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat ini pernah mengembangkan usaha bersama dengan Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media, di mana di perusahaan tersebut Lutfi menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO.
Pada usia 29 tahun, dia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001, dan kemudian menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004.
Editor: Agung DH