tirto.id - Jenderal Agus Subiyanto akhirnya dilantik sebagai Panglima TNI pada Rabu, 22 November 2023. Siapa jenderal berikutnya yang mengisi jabatan KSAD?
Sepeninggal Agus Subiyanto, jabatan KSAD kini ramai dibicarakan. Sejumlah nama disebut-sebut cocok menduduki posisi tersebut.
Panglima TNI, Agus Subiyanto, belum memberikan nama calon KSAD yang akan disodorkan kepada Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, ia meyakini masyarakat sudah bisa memperkirakan siapa yang akan menjadi KSAD berikutnya.
Kata Agus, KSAD pengganti dirinya termasuk yang paling berprestasi dan eligible (layak serta memenuhi syarat).
Syarat minimal KSAD adalah jenderal bintang 3. Beberapa nama yang masuk daftar calon adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Wakil Kepala BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Profil Tiga Calon KSAD
Berikut adalah profil 3 calon KSAD yang terdiri dari Letjen Maruli Simanjuntak, Letjen Suharyanto, dan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa:
Letjen Maruli Simanjuntak
Maruli Simanjuntak saat ini menjabat Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat). Ia menduduki posisi tersebut sejak 31 Januari 2022, menggantikan Dudung Abdurachman.
Maruli merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dan aktif di kecabangan Infanteri (Kopassus).
Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, itu pernah menjabat sejumlah posisi di Kopassus, seperti Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha, Dan Grup 2/Para Komando, dan Asops Danjen Kopassus.
Kariernya berlanjut ke Paspampres. Ia ditunjuk sebagai Dan Grup A Paspampres sebelum dipindah tugaskan sebagai Danrem 074/Warastratama.
Pada 2017, ia masuk lagi ke kesatuan pengawal presiden. Tentara kelahiran 27 Februari 1970, di Bandung, itu menjabat Wadanpaspampres.
Setahun berselang, Maruli Simanjuntak mengemban posisi Kasdam IV/Diponegoro, sebelum menjadi Danpaspampres.
Setelah lama bertugas di Kopassus serta Paspampres, Maruli diberi amanah sebagai Pangdam IX/Udayana selama 2 tahun sebelum memimpin Kostrad sampai saat ini.
Letjen Suharyanto
Suharyanto adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Jenderal bintang 3 ini mengawali karier di Yonif Linud 612/Modang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Lulusan Akademi Militer 1989 itu merupakan seorang Infanteri dan banyak bertugas di Kostrad. Pada 2006, ia pernah menjadi Dandim 0832/Surabaya Selatan. Suharyanto juga bekas Danrem 051/Wijayakarta.
Setelah berpangkat bintang 1 alias Brigadir Jenderal, pria kelahiran 8 September 1967 di Cimahi itu sempat bertugas di BIN sebagai Karo Kepegawaian Settama dan Direktur Kontra Separatisme Deputi II.
Mulai 2018, ia ditarik lagi ke institusi TNI. Jabatannya adalah Kasdam Jaya. Sesmilpres Kemensetneg RI 2019—2020 ini lantas diangkat sebagai Pangdam V/Brawijaya.
Itu adalah jabatan terakhir di TNI sebelum dilantik selaku Kepala BNPB sejak 2021 hingga sekarang.
Letjen TNI I Nyoman Cantiasa
I Nyoman Cantiasa adalah peraih Bintang Adhi Makayasa 1990. Ia berpengalaman di Kopassus, baik sebagai Dan Unit Den 81 Gultor, Danyon 811/Sat-81/Kopassus, Waasintel Danjen Kopassus, dan Dansat 81/Kopassus.
Dirinya juga pernah menjadi Danpusdikpassus serta Pamen Ahli Bidang Taktik Khusus Gultor Danjen Kopassus.
Pada 2015, pria asal Bubunan, Seririt, Buleleng, Bali, itu menjabat Danrem 163/Wirasatya. Dua tahun berselang atau ketika berpangkat bintang 1, Nyoman Cantiasa menjabat Danrem 173/Praja Vira Braja sebelum pindah tugas sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih.
Sempat berdinas menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Polkamnas Panglima TNI, pria kelahiran 26 Juni 1967 itu akhirnya menjadi Danjen Kopassus (2019). Tak lama berselang, ia pindah tugas ke Pulau Papua lagi sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Selama berpangkat bintang 3 atau Letnan Jenderal, suami Made Ayu Skriptyanti ini pernah menduduki Pangkogabwilhan III serta Koorsahli KSAD.
Pada pertengahan November 2023 lalu, dirinya masuk daftar 105 Pati (Perwira Tinggi) TNI yang dimutasi oleh Panglima TNI saat itu, Laksamana Yudo Margono. I Nyoman Cantiasa menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hingga saat ini.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto
