tirto.id - Grande Partita perebutan posisi puncak klasemen Liga Italia antara Lazio vs Inter Milan akan dimainkan di Stadion Olimpico, Roma pada Senin (17/2/2020). Duel ini akan menjadi ajang pembuktian ketajaman bomber andalan kedua tim: Ciro Immobile di kubu tuan rumah dan Romelu Lukaku di kubu tim tamu.
Penampilan impresif Lazio musim ini tidak lepas dari peran penting Immobile. Penyerang 29 tahun menyumbang 25 gol dan 6 assist dari 23 penampilan di Serie A. Jumlah gol tersebut menjadi yang terbanyak di lima liga top Eropa (Italia, Jerman, Perancis, Spanyol, dan Inggris). Apabila ditilik lebih jauh, 47% gol Lazio di Liga Italia musim ini lahir berkat kontribusi Immobile.
Akan tetapi, Immobile memiliki rekor buruk saat melawan Inter Milan. Sempat mencetak 2 gol dalam pertemuan pertamanya melawan Nerazzurri, sang penyerang asal Italia selalu gagal membobol gawang Inter dalam 8 kesempatan berikutnya. Terlebih, eks pemain Borussia Dortmund dan Sevilla itu tidak mencetak skor dalam dua laga terakhir Lazio.
Angka harapan gol (xG) tertinggi Immobile terjadi pada musim 2017/2018, dengan angka 21,30. Ketika itu ia mengakhiri musim dengan torehan 29 gol dan 9 assist. Sementara pada musim ini angka xG sang penyerang berada di titik 17,12.
Di kubu lawan, Romelu Lukaku siap memberi luka kepada tuan rumah. Semenjak datang pada musim panas lalu dari Manchester United, Lukaku telah menorehkan 17 gol dan 2 assist dari 23 penampilan.
Untuk urusan gol, jumlah tersebut lebih baik dibandingkan dengan musim terakhirnya di Manchester United. Bermain sebanyak 32 kali, penyerang berusia 26 tahun itu hanya mampu mencetak 12 gol tanpa menyumbang satu pun assist. Padahal, xG musim terakhirnya di United (13,11) dan musim ini hampir sama (13,36).
Lukaku sendiri mengaku kepindahannya ke Inter Milan merupakan keputusan paling tepat. Di bawah arahan pelatih Antonio Conte, penyerang internasional Belgia tersebut merasa menemukan performa terbaiknya kembali.
“Saya pikir saya telah menemukan diri saya kembali. Musim lalu sulit bagi saya, karena semuanya berjalan tidak sesuai keinginan dan saya tidak bermain baik,” ungkap Lukaku dikutip dari Evening Standard.
“Semuanya membicarakan Premier League adalah liga dengan keperluan fisik yang kuat, tetapi di sesi latihan bersama Conte kami melakukan hal yang sama, tidak ada latihan sekeras kami. Tidak ada. Hebat jika melihatnya dan bagi saya seperti, ‘akhirnya potensi penuh saya keluar’,” sambung Lukaku.
Dalam duel pertama musim ini di Giuseppe Meazza, Nerazzurri menang dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Danilo D’Ambrosio. Namun, kedua kesebelasan sama-sama mengantongi 2 kemenangan dalam 2 duel terakhir di seluruh kompetisi.
Dalam konteks duel Immobile dan Lukaku, kedua pemain kini terpaut 8 gol dengan keunggulan sang penyerang Italia. Namun, laga ini datang ketika Immobile sedang kering gol. Sebaliknya, Lukaku mencetak 3 gol dalam 3 penampilan terakhir. Siapa yang akan lebih tajam di Olimpico?
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus