tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 51 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Sabtu (7/11/2020) pukul 11.00 WIB.
Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015 dan sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 51 yang tayang Sabtu, 7 November 2020
Hari itu, Jalal dan Ruq sedang duduk saling berhadapan di sebuah ruangan istana. Mereka bermain teka-teki. Jalal bisa menjawab pertanyaan Ruq dengan benar.
Namun saat Jalal bertanya, Ruq tidak bisa menjawab dengan benar. Justru Rahim yang kemudian datang dan bisa menjawab pertanyaan dari Jalal.
Ruq dan Jalal merasa senang Rahim datang. Jalal berjanji akan menghabiskan waktu bersama Rahim.
Ruq membopong Rahim ke tempat tidur dan bertanya ingin bermain apa. Rahim ingin bermain permainan yang dahulu sering dilakukan bersama ayahnya, Bairam Khan.
Tidak lama setelahnya, Salima datang dan hendak membawa Rahim pergi. Dia merasa tidak enak apabila anaknya mengganggu raja dan ratu.
Namun Jalal mencegah dan meminta Rahim dan Salima untuk tetap tinggal. Pada kesempatan itu, Jalal bertanya pada Salim permainan yang dahulu dilakukan Rahim dan Bairam.
Salima mengatakan bahwa Rahim dan Bairam sering bermain kuda-kudaan. Jalal sempat bertanya pada Rahim apakah dia akan bermain kuda-kudaan dengan orang yang menguasai India?
Rahim dengan nada manisnya berkata bahwa Jalal sebelumnya sudah berjanji, sehingga harus ditepati.
Jalal kemudian meminta Ruq menaikan Rahim ke atas pundaknya. Jalal merangkak dan berjalan seperti kuda.
Sementara itu Rahim bersuara seperti sedang menunggang kuda. Melihat kejadian langka itu, Ruq menangis. Dia merasa terharu. Permainan itu juga mengingatkan Jalal pada masa kecilnya.
Setelah kejadian itu selesai, semua saling berpisah. Jodha menghampiri Salima saat sedang membacakan beberapa baik.
Jodha memuji bait indah yang Salima baca. Salima bercerita pada Jodha bahwa dahulu Bairam sering membacakan bait padanya.
Jodha menghibur Salima walaupun Bairam telah tiada, kini dia masih punya Rahim. Salima merasa senang, walaupun Rahim hanyalah anak tiri.
Rahim merupakan anak dari istri Bairam yang lain. Tapi untungnya Rahim memiliki Jalal yang sayang padanya.
Salima bercerita tentang permainan kuda-kudaan antara Rahim dan Jalal. Jodha cukup terkejut dengan hal itu.
Jodha semakin kaget saat mengetahui bahwa Ruq menangis. Dia tidak pernah membayangkan orang seperti Ruq bisa menangis.
Pada kesempatan itu pula Jodha tahu bahwa hukuman Jalal pada masa lalu, terhadap orangtua anak yang malang, telah dibatalkan. Jodha mendapat fakta bahwa Jalal tidak sepenuhnya kasar atau kejam.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari