tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 45 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Minggu (1/11/2020) pukul 11.00 WIB. Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 44 yang tayang Minggu, 1 November 2020
Pada hari itu, Raja Jalal mengadakan sidang terbuka. Ada seorang lelaki yang hendak menanti keputusan raja. Pria itu mendapat tuduhan melakukan kekerasan pada raja. Para istri raja termasuk Jodha dan Ruq berada di balik tirai.
Dalam memberikan pembelaan, pria yang menjadi terdakwa membantah bahwa dia melakukan kesalahan. Bahkan dia juga membayar pajak dan menaati peraturan kerajaan. Hal yang dia lakukan hanya pindah agama. Sepertinya terdakwa mendapat masalah karena pindah agama.
Namun Jalal tidak mendengarkan pembelaan itu dan menjebloskan terdakwa ke penjara. Setelah itu istri terdakwa menghadap raja dan protes. Dia protes bahwa istri Jalal ada juga Hindu. Dia bertanya mengapa istri raja tidak dihukum. Itu tidak adil baginya.
Mendengar hal itu Jalal marah besar. Dia memerintahkan pengawal untuk menjebloskan istri terdakwa ke penjara. Terdakwa dan istrinya akan bekerja siang sampai malam di penjara.
Ruq setuju dengan keputusan Jalal. Namun Jodha marah besar. Menurutnya, Jalal tidak adil dan bertingkah semena-mena. Seketika itu juga Jodha meninggalkan tempat persidangan. Ruq mengejar Jodha dan mengomporinya. Ruq berkata bahwa pria dan istrinya itu berhak menerima keputusan dari Jalal. Jodha tidak menjawab apapun dan memutuskan pergi.
Setelah Jodha pergi, anak terdakwa menghadap raja. Dia bertanya tentang nasibnya kini. Jalal membebaskan anak itu dan membiarkannya pulang. Namun si anak bercerita bahwa dia sudah tidak punya apa-apa lagi. Rumahnya sudah dirampas oleh tentara termasuk sapi dan harta lainnya.
Mendengar cerita itu, Jalal teringat masa lalunya. Dahulu Jalal juga sempat berada di posisi tidak beruntung. Pamannya menuduh ayah Jalal telah mencuri harta. Pamannya juga hampir saja membunuh Jalal. Untungnya hal itu dihentikan oleh istri pamannya.
Sejak saat itu Jalal berada dalam asuhan Khan Baba dan Maham. Jalal tahu betul hidup tanpa orangtua di masa kecil. Teringat itu semua, kini Jalal membebaskan orangtua anak itu. Melihat keputusan Jalal, Ruq merasa kecewa. Itu seperti kekalahan baginya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora