Menuju konten utama

Prestasi Komjen Nana Sudjana Pj Gubernur Jateng Gantikan Ganjar

Profil Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang menggantikan Ganjar Pranowo.

Prestasi Komjen Nana Sudjana Pj Gubernur Jateng Gantikan Ganjar
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana. (ANTARA/FIanda Rassat)

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen Pol Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Nana adalah seseorang yang memiliki integritas. Ganjar percaya di bawah kepemimpinan Nana, Jateng dapat mempertahankan pencapaian selama satu dekade terakhir.

Nana Sudjana dan sembilan Pj Gubernur lainnya akan dilantik Presiden Joko Widodo hari ini.

Ganjar juga mengakhiri masa jabatannya melalui serah terima dan pelantikan yang digelar di Jakarta pada hari ini, Selasa (5/9/2023).

Profil Komjen Pol Nana Sudjana

Komjen. Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M lahir pada tanggal 26 Maret 1965. Purnawirawan Polri ini sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI.

Nana lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988. Dirinya satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.

Kemudian setelah lulus Nana ditempatkan di Polresta Yogyakarta untuk beberapa tahun. Pria asal Cirebon, Jawa Barat ini sering kali ditugaskan pada bidang intelijen selama meniti karir di kepolisian. Dirinya ditugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001 sebagai Kasat Intel.

Selanjutnya beberapa jabatan yang pernah diemban Nana yaitu Kapolres Probolinggo (2006), Wakapolwiltabes Surabaya (2008), Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, dan Kapolresta Surakarta (2010). Saat itu, Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Di samping itu, Nana juga pernah ditugaskan menjadi Dirintelkam Polda Jawa Tengah (2011), Analis Utama Tk I Baintelkam Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2013), dan Dirintelkam Polda Jawa Timur (2014).

Perjalanan karier Nana bisa dibilang relatif cepat. Pada tahun 2015 dia menjadi Wakapolda Jambi dan Wakapolda Jawa Barat (2016). Selang beberapa waktu dirinya ditunjuk menjadi Direktur Politik Baintelkam Polri.

Nana ditunjuk sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2019. Kemudian dia ditugaskan kembali di Jakarta sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2020.

Akan tetapi, Nana dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya sebelum genap satu tahun menjabat. Latar belakang pencopotan tersebut diprediksi karena dirinya gegabah dalam upaya menjalankan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19 di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

Lalu Nana dipindahtugaskan sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Dirinya menggantikan Gatot Eddy Pramono yang naik jabatan sebagai Wakapolri ketika itu.

Nana juga pernah diprediksi akan menjadi calon Kapolri yang menggantikan Idham Azis yang memasuki purna tugas pada tahun 2021. Tetapi Presiden Jokowi akhirnya menunjuk Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Kapolri.

Disisi lain, Nana menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara pada Februari 2021. Lalu pada bulan Oktober 2021, dia dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Selatan.

Baca juga artikel terkait PJ GUBERNUR atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Politik
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra