tirto.id - Presiden Joko Widodo mengumumkan kabar baik bahwa seluruh terowongan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta telah tersambung mulai Kamis, (23/2/2017) dan pengoperasian MRT tersebut akan dipersiapkan sejak 2018 saat ajang ASIAN GAMES 2018 digelar. Dengan persiapan dini diharapkan target pengoperasian seluruhnya pada Maret 2019 dapat tercapai.
"Hari ini kita sudah bisa menyampaikan bahwa seluruh terowongan yang dibangun untuk MRT sudah sambung," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah meninjau proyek tersebut di Jakarta, Kamis, (23/2/2017) seperti dilansir dari Antara.
Presiden berharap proyek tersebut bisa rampung sesuai jadwal agar selesai tepat pada waktunya.
"Kita beharap 'schedule' itu betul-betul terus kita ikuti agar selesai tepat pada waktunya," katanya.
Sementara soal pendanaan, Presiden menekankan begitu banyak kombinasi sumber dana yang bisa diciptakan.
"Pendanaan ini banyak sekali bisa dari APBN, bisa dari kombinasi APBN dan APBD seperti di sini, bisa dari PPP kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha. Bisa juga dari investasi," katanya.
Menurut dia, kombinasi-kombinasi pendanaan perlu dilakukan sebagai upaya mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
"Jadi menurut saya masalah pembiayaan sampai saat ini belum ada keluhan baik dari kementerian maupun dari BUMN," katanya.
Pada kesempatan peninjauan tersebut Presiden didampingi Menteri PUPERA Basuki Hadimoeljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Presiden Joko Widodo terus memantau kemajuan Proyek "mass rapid transit" (MRT) Jakarta dan Kereta Api Ringan (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) tersebut.
"Perkembangan-perkembangan seperti ini yang terus saya ikuti, saya terus ke lapangan dan jangan sampai terlambat," kata Presiden Jokowi saat meninjau Rencana Stasiun Bawah Tanah MRT Dukuh Atas Jakarta, Jumat, (30/9/2016).
Saat itu, Presiden mengatakan kalaupun ada keterlambatan pengerjaan proyek-proyek transportasi massal itu, dirinya harus mengetahui alasannya.
"Kalau terlambat saya harus tahu alasannya apakah masalah pendanaan, masalah teknis dan lainnya," katanya saat peninjauan yang juga diikuti oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh