Menuju konten utama

Presiden Turki dan Raja Arab Saudi Bahas Krisis Qatar

Pemerintah Turki memberikan dukungan kepada Qatar setelah Arab Saudi, Mesir dan beberapa negara lain memutuskan semua hubungan ekonomi serta diplomatik mereka dengan Qatar.

Presiden Turki dan Raja Arab Saudi Bahas Krisis Qatar
Presiden Turki Tayyip Erdogan. FOTO/REUTERS

tirto.id - Presiden Turki Tayyip Erdogan berdiskusi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan putra mahkota baru melalui sambungan telepon pada Rabu (21/6/2017) malam, guna meningkatkan usaha mengakhiri ketegangan dengan Qatar, menyusul pemutusan hubungan diplomatik dengan negara kaya itu.

Dalam pembicaraan itu, Pemerintah Turki memberikan dukungan kepada Qatar setelah Arab Saudi, Mesir dan beberapa negara lain memutuskan semua hubungan ekonomi serta diplomatik mereka dengan Qatar karena dituding mendukung terorisme.

Erdogan dan pemimpin Saudi itu menekankan tekad memperkuat hubungan Turki-Saudi, sementara Erdogan juga mengucapkan selamat kepada Muhamad Bin Salman atas penobatannya sebagai putra mahkota.

"Kesepakatan dicapai dalam upaya mengakhiri ketegangan kawasan terkait dengan Qatar," kata sumber tersebut, dikutip dari Antara, Kamis (22/6).

Pernyataan itu mengatakan bahwa Erdogan dan Raja Salman juga setuju untuk melakukan tatap muka pada pertemuan G20 di Hamburg bulan depan.

Untuk diketahui, Raja Salman menobatkan anaknya itu sebagai raja berikutnya sesuai urutan takhta pada Rabu, menyerahkan kekuasaan kepada pemuda 31 tahun itu untuk memperbaiki ekonomi kerajaan, yang bergantung pada minyak, serta menghadapi ketegangan dengan negara pesaing terberat di wilayah sekitarnya, Iran.

Sebelumnya, ada Rabu (21/6) Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani ikut menyampaikan ucapan selamat kepada Mohammed bin Salman, yang baru diangkat menjadi Putra Mahkota Arab Saudi.

Ia juga tak lupa menyerukan hubungan persaudaraan antara kedua negara yang baru-baru ini terjebak dalam sengketa diplomatik. Ucapan itu juga mengungkapkan harapan hubungan persaudaraan antara kedua negara yang bersahabat.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN DIPLOMATIK QATAR atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto