Menuju konten utama

Presiden Lepas Jenazah Korban Heli Poso

Presiden Lepas Jenazah Korban Heli Poso

tirto.id -

Presiden Joko Widodo dengan didampingi para pejabat dan menteri memberikan penghormatan terakhir kepada para korban kecelakaan Helikopter Bell 412 EP milik TNI AD di Skuadron 17 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa, (22/3/2016) pukul 11.30 WIB.

Ketiga belas korban yang gugur akibat kecelakaan itu disemayamkan di Skuadron 17 dalam peti jenazah yang dibariskan dengan didampingi anggota keluarga di sisinya.

"Kepada TNI dan BIN, saya ucapkan turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Herry, Kolonel Inf Ontang dan yang lainnya, yang telah gugur dalam tugas di Poso. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan seluruh amal kebaikannya diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Presiden dalam pernyataan resminya kepada TNI dan BIN pada Senin, (21/3/2016), di Jakarta.

Jenazah para korban selanjutnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, seusai prosesi penghormatan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

Di sisi lain, keluarga Lettu CPN Wiradhi Tri Darmoko (26) keberatan karena jenazah Lettu Wiradhi langsung dimakamkan di TMP Kalibata. Pihak keluarga sebenarnya sudah menyiapkan pemakaman untuk korban.

"Kami dikabari komandannya bahwa jenazah Dika (Wiradhi Tri Darmoko) tidak disemayamkan dulu di rumah duka, tapi langsung dimakamkan di TMP Kalibata. Kami sebenarnya sudah menyiapkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poncol, Kota Bekasi," kata paman korban, Asep Wahyudi (50) di Bekasi, Senin, (21/3/2016).

Keluarga korban juga berkeinginan agar jasad korban disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka Kompleks Sapta Taruna III, Jalan Koperpu II, nomor 110 RT03 RW34 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kota Bekasi.

"Neneknya sempat kecewa, karena belum sempat melihat Dika untuk terakhir kalinya," katanya.

Dika yang masih bujang diketahui merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Pringgono (57) dan Nurhasanah (53).

Korban menempuh pendidikan pilot di Akmil angkatan 2013 dan mulai melakukan penerbangan ke sejumlah kawasan di Indonesia pada 2014 hingga saat ini. (ANT)

Baca juga artikel terkait BIN atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra