tirto.id - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyatakan bakal aneh jika Liga Inggris tidak segera bergulir. Menurut The Special One, Premier League selama ini identik dengan istilah "sepak bola yang tidak pernah berhenti". Bundesliga sudah melakukan restart kompetisi, sedangkan Liga Portugal dan LaLiga Spanyol tinggal menunggu jadwal kick-off lanjutan kompetisi.
“Lihatlah ke negara-negara lain, Jerman, mereka sudah memainkan pertandingan, Portugal memulai akhir pekan ini, Spanyol pekan depan, sepak bola datang kembali di mana pun,” beber Mourinho kepada Spurs TV, dikutip dari laman resmi klub, Minggu (31/5/2020).
“Kita dikenal sebagai sepakbola yang tak pernah berhenti, bahkan pada periode seperti Natal, kita adalah liga untuk dunia. Akan sedikit aneh jika kita tidak bermain. Tapi kami masih menunggu dengan sabar untuk mendapat lampu hijau,” tambahnya.
Berdasarkan keputusan pemegang saham Premier League, kompetisi tersebut akan dimulai kembali pada 17 Juni 2020. Ketika laga demi laga digulirkan, ada potensi pemain mengalami cedera. Apalagi, waktu persiapan kompetisi cukup singkat, hanya sekitar dua minggu. Namun, menurut Mourinho, justru ini adalah momen bagi pemain sepak bola profesional untuk memberikan "sesuatu" kepada fans.
"Kita tidak boleh egois, kita tidak harus menuntut terlalu banyak.Saatnya kita untuk memberi. Misalnya (pada masa lalu ada contoh yang mirip), ketika pemain usai bermain Euro dan Piala Dunia, mereka hampir tidak punya liburan, mereka tidak punya pramusim, mereka datang langsung dari liburan dan kadang-kadang mereka berlatih kurang dari seminggu untuk memainkan pertandingan Premier League," terang Mourinho.
“Pada saat ini, orang-orang khawatir berlebihan, berbicara tentang cedera pramusim.Setiap orang memiliki cedera pramusim pada musim normal (yang tidak mengalami jeda karena Corona), jadi kita tidak bisa berharap tidak ada cedera di sana dan di sini.
"
Kami tidak dapat meminta lebih dari yang diberikan pihak berwenang kepada kami, yaitu keamanan maksimum, dan saya pikir sekarang saatnya untuk (para pemain sepak bola profesional) bermain dan memberikan yang diinginkan banyak orang," tambah sang pelatih.Premier League melakukan pendekatan bertahap untuk memastikan kompetisi dapat digelar. Pada 28 Mei 2020 lalu, Ketua Eksekutif Premier League, Richard Masters, menyatakan liga bakal bergulir mulai 17 Juni, sembari menunggu persetujuan pemerintah. Berselang sehari, pemerintah Britania Raya mengizinkan acara olah raga termasuk Premier League digelar kembali mulai Senin (1/6/2020).
Terkait keputusan pemerintah, Masters menyebutkan, "Kami sementara merencanakan Premier League untuk kembali pada 17 Juni, tetapi masih banyak kerja yang harus diselesaikan untuk memastikan keselamatan setiap orang yang terlibat. Jika semua berjalan baik, dengan senang hati kami akan memulai kembali musim 2019/2020 dua pekan mendatang."
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus