tirto.id - Premier League mengumumkan hasil tes tahap keempat menunjukkan tidak ada tambahan kasus positif COVID-19. Tes terhadap lebih dari seribu orang pemain dan staf klub tersebut berlangsung pada 28-29 Mei 2020.
"Hari ini Premier League dapat mengonfirmasi bahwa pada Kamis 28 Mei dan Jumat 29 Mei, 1.130 pemain dan staf klub sudah dites COVID-19. Dari jumlah ini, tidak ada hasil tes positif," demikian pernyataan di laman resmi Premier League.
Dalam 3 tahap tes yang dilaksanakan sebelumnya , ditemukan sebanyak 12 pemain dan staf klub yang positif terinfeksi virus corona. Tiga kali tes massal itu dilaksanakan dengan memeriksa 2.752 pemain dan staf klub Liga Inggris.
Pada tes tahap pertama, ada enam kasus positif ditemukan. Kemudian, pada tahap kedua, 2 kasus positif terdeteksi. Empat kasus positif lainnya ditemukan dalam tes tahap ketiga. Para pemain atau staf klub yang terbukti positif Covid-19 diminta menjalani isolasi selama tujuh hari.
"Premier League menyediakan informasi ini demi transparansi dan integritas kompetisi. Tidak ada detail spesifik yang mengarah ke klub atau individu yang dilaporkan dan hasil [tes] per tahapnya akan terbuka untuk publik," tulis Premier League di pernyataan resminya.
Kendati Premier League menolak mengungkapkan detail kasus, sejumlah klub sudah mengakui bahwa staf atau pemainnya memang dinyatakan positif corona.
Di antara kasus positif yang dikonfirmasi oleh klub adalah kiper Bournemouth Aaron Ramsdale, bek Watford Adrian Mariappa, dan asisten manajer Burnley Ian Woan.
Tidak adanya penemuan kasus positif dalam tes tahap keempat membuat rencana pemutaran lagi kompetisi (Project Restart) kemungkinan akan berjalan mulus.
Premier League rencananya mulai dihelat pada 17 Juni mendatang. Laga Aston Villa vs Sheffield United dan Manchester City vs Arsenal dijadwalkan sebagai pertandingan pembuka. Mulai pekan ini, klub-klub Premier League telah memulai latihan penuh dengan kontak fisik mulai pekan ini.
Pemerintah Inggris sudah merestui kompetisi olah raga kembali dihelat mulai 1 Juni besok. Sesuai protokol kesehatan yang dibuat, semua pertandingan akan digelar tanpa penonton.
Premier League menyambut baik keputusan itu. CEO Premier League, Richard Masters menyebut kembalinya aktivitas olah raga di Inggris tidak akan terjadi tanpa adanya protokol kesehatan yang sedang disusun oleh pemerintah, otoritas kesehatan, dan badan olah raga di Inggris.
"Kami sementara berencana memulai kembali Liga Primer pada 17 Juni, tetapi masih banyak kerja yang harus diselesaikan untuk memastikan keselamatan setiap orang yang terlibat. Apabila semua berjalan baik, dengan senang hati kami akan melanjutkan musim 2019/2020 2 pekan mendatang,” kata Richard pada 30 Mei kemarin.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Addi M Idhom
