tirto.id - Laga Yokohama Marinos vs Manchester City akan diselenggarakan pada Sabtu (27/7/2019) pukul 17.30 WIB di Stadion Yokohama, Jepang. Laga ini merupakan penutup tur pramusim Manchester City yang akan mengawali musim 2019/2020 dengan menghadapi Liverpool di ajang Community Shield.
Sebelum ke Jepang, anak asuh Pep Guardiola berlaga di turnamen pramusim Premier League Asia Trophy. Dalam kompetisi yang dihelat di Cina tersebut, The Citizens menjadi runner-up. Setelah membekuk West Ham United dengan skor telak 4-1 di babak semifinal, Kevin De Bruyne dan rekan-rekan harus mengakui keunggulan Wolverhampton lewat babak adu penalti di final.
Setelah Premier League Asia Trophy, City pun terbang ke Jepang untuk melakoni laga pramusim terakhirnya. Juara treble domestik musim lalu ini akan menghadapi Yokohama Marinos yang saat ini menempati peringkat kedua klasemen sementara Liga Jepang. Yokohama Marinos sendiri merupakan tim di bawah naungan City Football Group, perusahaan induk yang juga menaungi Manchester City.
Pep Guardiola menyebut laga kontra Yokohama Marinos adalah "tes sempurna" bagi skuatnya jelang berlaga di Community Shield. Pelatih asal Spanyol itu memuji gaya bermain menyerang Yokohama Marinos yang mengandalkan penguasaan bola.
"Sembilan hari lagi kami punya laga Community Shield melawan Liverpool, dan [saya] sudah melihat video-video [pertandingan] Yokohama, ini [laga kontra Yokohama] mungkin akan menjadi pertandingan terbaik yang kami mainkan [selama pramusim] karena cara mereka [Yokohama] bermain," ucap Guardiola dilansir laman resmi Manchester City.
Yokohama sendiri sedang dalam tren positif jelang menjamu The Citizens. Skuat asuhan Ange Postecoglou meraih empat kemenangan beruntun di ajang Liga Jepang dan Piala Kaisar Jepang. Terakhir pada Sabtu (20/7) lalu, Yokohama menekuk Vissel Kobe dengan skor 0-2.
Guardiola pun menyatakan bahwa City dan Yokohama punya filosofi permainan yang sama. Bermodal tren positif dan gaya bermain menyerang, dia memprediksi Yokohama akan memberi perlawanan sengit.
"Masing-masing tim menginginkan bola dan masing-masing tim ingin bermain. Kedua tim ingin menyerang dan mencetak gol dan ketika itu terjadi, sepakbola menjadi megah," tambah Guardiola.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Fitra Firdaus