tirto.id - Vincent Kompany resmi meninggalkan Manchester City pada akhir musim 2018/2019 ini. Sang bek tengah bergabung ke klub lamanya, Anderlecht, mulai musim depan. Kompany bakal memiliki dua jabatan di klub Liga Belgia tersebut, sebagai pemain sekaligus manajer.
"Saya memilih untuk bersyukur atas masa lalu tetapi tetap ambisius dan maju ke masa depan. Selama 3 tahun ke depan, saya akan mengambil peran sebagai pemain dan manajer RSC Anderlecht," kata Kompany melalui akun Facebook pada Minggu (19/5/2019).
Kompany pergi dari Stadion Etihad setelah melalui salah satu musim terbaik dalam kariernya. Pada 2018/2019, ia membawa Manchester City meraih treble di kompetisi domestik. Selain memenangi Piala Liga Inggris 2019, The Citizens juga juara Liga Inggris dan Piala FA.
Kompany sendiri mendarat di kubu Manchester Biru pada 2008. Ia direkrut dari Hamburg, klub Bundesliga. Dalam waktu tiga musim, kepemimpinan Kompany membuat ia diberi ban kapten The Citizens.
Kariernya memang terganggu oleh cedera beberapa kali. Namun, selama di Manchester City, sang bek berusia 33 tahun mampu mengoleksi total 358 penampilan, dan mencetak 20 gol di semua kompetisi.
Salah satu gol paling penting Vinny, panggilannya, adalah dalam laga kontra Leicester City pada 7 Mei 2019 lalu. Gol tersebut membuat City menang 1-0, dan turut mengantarkan mereka finis satu angka lebih baik dari Liverpool di klasemen Liga Inggris.
"Sudah waktunya saya pergi. Saya berterima kasih kepada semua yang mendukung dalam perjalanan istimewa di klub spesial ini. Saya masih ingat hari pertama, sejelas yang saya lihat di hari terakhir. Saya mengingat kebaikan tanpa batas yang saya terima dari orang-orang Manchester," kata Kompany.
Di bawah kepemimpinan Kompany, Manchester City meraih empat gelar Liga Inggris dalam delapan musim terakhir. Selain itu kubu Etihad juga meraih dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, dan dua Community Shield. Tak heran jika pimpinan City, Khaldoon Al Mubarak menunjuk peran vital sang bek andal.
"Ada banyak kontributor penting bagi kebangkitan Manchester City, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada Vincent Kompany. Dia mendefinisikan esensi klub. Selama satu dekade dia telah menjadi sumber kehidupan, jiwa, dan detak jantung dari skuat yang sangat berbakat ini," papar Mubarak dikutip BBC.
Editor: Fitra Firdaus