tirto.id - Saint Petersburg Stadium akan menjadi tempat digelarnya pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Swedia vs Swiss, Selasa (03/07/2018) pukul 21.00 WIB. Dalam dua Piala Dunia terakhir yang diikuti, Swedia selalu terhenti di perdelapan-final. Sementara itu, Swiss terakhir kali mencapai 8 besar pada Piala Dunia 1954.
Menjelang laga ini, Ola Taivonen dan kawan-kawan optimis dapat melaju ke perempat final. Apalagi, pada pertandingan terakhir di fase grup mereka sanggup mengandaskan Meksiko dengan skor meyakinkan 0-3.
“Kami berada di babak 16 besar bukan hanya karena pertahanan kolektif yang sangat kuat, tetapi juga karena kami telah berani dalam bermain menyerang. Kami akan melakukan segala yang kami bisa saat berhadapan dengan Swiss untuk mencapai kinerja serupa saat melawan Meksiko," ungkap bek Swedia Andreas Granqvist dikutip FIFA.
Swedia datang ke Piala Dunia 2018 sebagai tim underdog. Mereka lolos ke Piala Dunia 2018 setelah berhasil membungkam Italia di babak playoff dengan keunggulan agregat 1-0. Kondisi sebagai tim yang tidak diunggulkan tersebut dinikmati oleh para penggawa Blagult, sehingga mereka bermain tanpa beban.
Mendominasi permainan sejak awal menjadi tujuan Swedia kala bertemu Swiss di babak 8 besar. Keunggulan fisik tim asuhan Janne Andersson diperkirakan menjadi keunggulan Swedia untuk mencuri kemenangan.
Kebersamaan skuat Swedia tidak hanya membawa mereka lolos ke babak 16 besar. Skuat Blagult juga menanamkan keyakinan bahwa perdelapan-final bukanlah akhir dari perjalanan mereka di Piala Dunia 2018.
"Ini adalah yang kami bangun selama dua tahun terakhir; kami sepenuhnya percaya pada yang kami perbuat. Dari waktu ke waktu, kami menunjukkan dapat menyulitkan lawan yang kami temui. Kami bekerja keras dan merasa sangat nyaman bertindak seperti ini," kata Sebastian Larsson, wakil kapten Swedia yang akan absen di laga ini, kepada FIFA.
Sementara itu, Swiss berambisi untuk lolos ke babak 8 besar setelah terakhir kali mereka melakukannya 64 tahun lalu, yakni pada Piala Dunia 1954 saat menjadi tuan rumah. Kala itu, mereka dikandaskan Austria dengan skor 7-5.
Pencapaian tersebut menjadi pencapaian terbaik Rossocrociati di Piala Dunia, setelah pada Piala Dunia 1934 dan 1938 mereka juga kandas di babak 8 besar.
Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic menginginkan anak asuhnya untuk mengendalikan permainan saat bersua Swedia.
"Kami mendapat masalah dalam tiga pertandingan pertama. Besok kami ingin mengendalikan permainan dari awal. Kami akan lapar seperti para pendukung kami yang telah melakukan perjalanan ke St. Petersburg,” ujar pelatih Swiss Vladimir Petkovic.
Swiss akan kehilangan dua bek andalannya pada pertandingan kali ini, yakni Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schar yang mendapatkan akumulasi kartu kuning. Padahal, kedua pemain tersebut menjadi andalan Swiss karena keduanya selalu menjadi starter pada 3 pertandingan di babak fase grup. Johan Djourou dan Michael Lang diproyeksikan untuk menggantikan posisi mereka.
Kedua tim diprediksi akan menekan dan mencoba mendominasi permainan sejak awal laga. Swedia akan memanfaatkan kekosongan dua bek andalan Swiss untuk mengacak-ngacak lini pertahanan lawan. Jika hal itu bisa dilakukan, bukan tak mungkin Swedia bisa mencuri kemenangan.
Namun, Swiss pun diperkirakan sudah memiliki strategi khusus untuk mengantisipasi kekosongan tersebut. Jika Swiss mampu mengendalikan permainanan sejak awal dan mendikte permainan Swedia, kemenangan bisa diraih tim asuhan Vladimir Petkovic tersebut.
Editor: Hendi Abdurahman