tirto.id - Pekan ke-9 Liga Inggris 2018 akan melangsungkan laga antara juara bertahan Manchester City vs Burnley pada Sabtu (20/10/2018). Laga yang dihelat di Etihad Stadium itu diprediksi akan mudah bagi tuan rumah dan menjauh dari kejaran rival. Kendati demikian, Burnley bukanlah tim yang mudah ditaklukkan.
Manchester City asuhan Pep Guardiola belum merasakan kekalahan. Kendati memiliki poin yang sama dengan Liverpool dan Chelsea dengan 20 poin, Citizen sementara berada di puncak klasemen karena unggul selisih gol.
Di pekan terkhir, Sergio Aguero dan kawan-kawan mampu menahan imbang Liverpool di Anfield. Riyad Mahrez sebenarnya dapat membuat Manchester City pulang dengan tiga poin, andai sepakan penaltinya pada menit akhir pertandingan tidak melambung di atas mistar gawang Allison Becker.
Tuan rumah memiliki rekor unik dengan tidak pernah kalah dalam 33 pertandingan yang dimulai pada hari Sabtu pukul 21.00 WIB. Citizen meraih 29 kemenangan dan empat kali hasil imbang. Dalam empat laga kandangnya di Liga Inggris 2018, City selalu meraih kemenangan, mencetak 13 gol dan hanya 2 kali kebobolan.
Sementara itu, Burnley yang sementara duduk di peringkat 12 klasemen sementara dengan 8 poin, tak terkalahkan dalam 3 laga terakhir Liga Inggris. Setelah takluk 0-1 di kandang Wolves (16/9), pasukan Sean Dyche menggasak 4-0 Bournemouth, 2-1 Cardiff dan termutakhir imbang 1-1 lawan Huddersfield Town.
Burnley juga memiliki rekor baik tersendiri jika menghadapi juara bertahan Liga Inggris. Mereka berhasil mengalahkan empat juara bertahan, dengan rincian, Manchester United 2009/2010, Manchester City 2014/2015, Leicester City 2016/2017 dan Chelsea 2017/2018. Namun, dalam 2 pertemuan terakhir kontra City, Burnley hanya meraih satu kali hasil imbang 1-1 di Turf Moor (6/1/2018) dan sekali kalah dengan skor 0-3 di Etihad (3/2/2018).
Bagi sang pelatihnya sendiri, Sean Dyche, juga mengincar rekor kemenangan perdana pelatih Inggris di Etihad Stadium. Terakhir kali pelatih kebangsaan Inggris menang di kandang Manchester City terjadi ketika Tottenham asuhan Harry Radknapp menang 1-0 atas City pada Mei 2010 silam. Para pelatih Inggris hanya meraih 3 poin dari 37 kunjungannya ke Etihad (Imbang 3 Kalah34).
Selain itu, duel ini juga menjadi ajang kembalinya kiper Joe Hart Etihad Stadium. Hart sebelumnya sempat membela Manchester City selama 10 tahun. Usai kedatangan Pep Guardiola, posisinya perlahan tergusur dan sempat dipinjamkan ke beberapa klub sebelum pada bursa transfer kemarin di kontrak secara permanen oleh Burnley.
Alih-alih ingin menunjukkan ke Pep Guardiola bahwa dirinya masih pantas untuk membela City, Sean Dyche berkata lain. Menurut Dyche, Joe Hart tidak perlu membuktikan apapun dan menganggapnya masih sebagai kiper kelas atas.
“Dia tak perlu membuktikan apapun,” ucap Dyche. “Dan saya masih yakin bahwa dia tetaplah penjaga gawang kelas atas. Ada banyak alasan mengapa seorang pemain bermain bagus di suatu tempat dan tidak bermain bagus di tempat lainnya.”
Kiper yang memilki tinggi 196cm itu telah mencatat 35 penyelamatan sejauh 8 pekan Liga Inggris bergulir. Hanya penjaga gawang West Ham United, Lukasz Fabianski (36) yang memiliki jumlah lebih banyak.
Editor: Gilang Ramadhan