tirto.id - Sekretaris Perusahaan PT. Jasa Marga, Agus Setiawan memprediksi puncak arus mudik di sejumlah jalan tol menjelang libur Natal tahun ini adalah pada H-3 atau 22 Desember 2017. Saat itu, arus kendaraan sejumlah jalan tol, khususnya di sekitar Jabodetabek, diprediksi meningkat signifikan.
Misalnya, volume kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama, yang menjadi akses keluar-masuk Jakarta, akan meningkat 32,05 persen. “Menjadi 103 ribu kendaraan dari keadaan normal 78 ribu kendaraan,” kata Agus di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Agus menambahkan jumlah kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cileunyi-Jalan Tol Purbaleunyi, juga diprediksi naik 21 persen menjadi 34.350 unit. Sementara volume kendaraan yang masuk Gerbang Tol Ciawi-Jalan Tol Jagorawi akan meningkat 17 persen, menjadi 36.557 unit.
Sedangkan volume kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cengkareng-Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng, akan meningkat 5,3 persen, menjadi 95.087 unit.
Agus mengimbuhkan, untuk arus balik, diperkirakan tidak seramai saat mudik. Puncak arus balik libur Natal 2017 adalah pada H+1 atau 26 Desember 2017. Sebagai contoh, arus kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama saat arus balik lubur Natal 2017 hanya meningkat 27,49 persen, yakni menjadi 90.520 unit.
Perkiraan Kemacetan Sejumlah Tol Saat Libur Tahun Baru 2018
Untuk puncak arus mudik pada libur Tahun Baru 2018, menurut Agus, akan terjadi pada H-3 atau 29 Desember 2017. Saat itu, volume kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cikarang Utama diprediksi naik 22,4 persen, menjadi 95.500 unit.
Sedangkan volume kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Cileunyi-Jalan Tol Purbaleunyi akan naik 13 persen menjadi 31.919 unit. Adapun volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Ciawi-Jalan Tol Jagorawi diprediksi naik 55 persen menjadi 34.417 unit.
Agus menambahkan volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cengkareng-Jalan Tol Jakarta-Tangerang-Cengkareng, saat puncak arus mudik Tahun Baru 2018, meningkat 5,8 persen, menjadi 95.557 unit.
Agus menjelaskan, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Jasa Marga akan menerapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas.
Misalnya, untuk memastikan kelancaran di ruas jalan tol, Jasa Marga akan memberlakukan pengubahan arah arus lalu lintas (contraflow) berdasarkan diskresi kepolisian. Selain itu, akan ada pengalihan rute perjalanan di tol. Terakhir, membatasi operasional kendaraan angkutan barang pada periode 22-23 Desember dan 29-30 Desember 2017.
Jasa Marga juga akan melakukan penambahan kapasitas lajur Jalan Tol Prof Soedijatmo Km 28+200 sampai dengan Km 30+600 arah Cengkareng. Kegiatan proyek juga akan dihentikan selama libur panjang akhir tahun, yakni 22 Desember 2017-2 Januari 2018.
Sementara untuk memastikan kelancaran di gerbang tol, Agus mengatakan Jasa Marga akan melakukan penambahan mobile reader untuk transaksi nontunai di Gerbang Tol Cikarang Utama, Cileunyi dan Pasteur. Selain itu gardu e-pass akan dioptimalkan menjadi Hybrid.
Jasa Marga juga akan menambah fasilitas top up di gerbang tol, yakni di 31 titik lokasi top up tunai, berkoordinasi dengan pihak bank untuk melakukan penjualan uang elektronik di gerbang tol.
Jasa Marga juga akan menambah fasilitas layanan di jalan tol, berupa 29 lokasi rest area, parking bay di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, dan penyediaan 19 unit toilet mobile. BBM Kemasan juga akan disediakan di parking bay KM 41A dan 59A tol serta rest area km 33A tol Jakarta-Cikampek oleh Pertamina.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Addi M Idhom