tirto.id - Pekan kedua Liga Inggris 2018/2019 menghadirkan laga Crystal Palace vs Liverpool di Stadion Selhust Park, Selasa (21/8/2018) pukul 02.00 WIB. Laga tersebut akan menjadi adu ketajaman antara bintang The Eagles, Wilfried Zaha, dan penyerang sayap The Reds, Sadio Mane.
Wilfried Zaha sendiri berpeluang memecahkan rekor Chris Amstrong di Crystal Palace. Penyerang Inggris itu berpotensi menjadi pencetak gol terbanyak The Eagles di era Liga Primer Inggris yang mulai bergulir sejak 1992. Zaha sendiri kini total mengemas 23 gol di ajang Liga Inggris--menyamai torehan Chris Amstrong.
Selama ini Zaha memang menjadi juru gedor andalan manajer Roy Hodgson. Penyerang berusia 25 tahun tersebut turut membantu Crystal Palace meraih hasil maksimal di paruh kedua musim lalu, juga membantu skuatnya meraih start yang bagus dengan kemenangan tandang lawan Fulham (11/8).
Zaha sendiri pada Rabu (15/8) memperpanjang kontraknya di Crystal Palace sampai tahun 2023 dengan gaji 130.000 poundsterling per pekan. Manajer Roy Hodgson pun mengaku senang dengan keputusan pemain andalannya tersebut.
“Ini sangat bagus bahwa pemain dengan kemampuan sepertinya telah berkomitmen terhadap masa depannya di klub. Kami sangat menghargainya baik sebagai pribadi dan sebagai pemain dan dia memiliki kualitas istimewa,” ucap Hodgson dikutip laman resmi klub.
Sementara itu, dari kubu Liverpool, Sadio Mane menjadi ancaman spesial bagi lini pertahanan Crystal Palace. Penyerang asal Senegal itu telah mengemas lima gol dari tujuh penampilan melawan Crystal Palace. Mane juga menjadi pencetak gol yang mengawali comeback Liverpool dari Crystal Palace di Selhust Park pada Maret musim lalu.
Menilik rekor tersebut, Mamadou Sakho dan kolega patut mewaspadai Mane secara serius. Apalagi penyerang Liverpool itu sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah memborong dua gol dalam laga melawan West Ham (12/8).
Selain Mane, Palace tentu juga harus mewaspadai dua penyerang Liverpool yang lain, Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Nama terakhir merupakan pencetak 32 gol sekaligus top skor Liga Primer Inggris musim lalu. Dengan ketajaman Salah, permainan dinamis Firmino, serta akselerasi Mane, maka lini pertahanan The Eagles harus bekerja ekstra keras untuk membendung serangan Liverpool.
Meskipun tajam, trio penyerang Liverpool itu akan menghadapi perlawanan berat dari lini pertahanan Palace. Skuat asuhan Roy Hodgson memang dikenal memiliki pertahanan solid. Dengan duet bek Mamadou Sakho dan James Tomkins, pertahanan The Eagles sulit ditembus tim mana pun. Sakho sendiri merupakan eks pemain Liverpool.
Kesolidan lini belakang Palace belum berhenti di situ. Skuat asuhan Roy Hodgson juga memiliki kiper dengan refleks cekatan dalam diri Wayne Henessey. Melawan Liverpool, Henessey telah membuat 16 penyelamatan dalam dua laga terakhir. Kiper berkebangsaan Wales itu pun sukses menorehkan clean sheets dalam kemenangan tandang lawan Fulham pekan lalu.
Jelang melawan Cystal Palace, Liverpool dipastikan belum bisa diperkuat Dejan Lovren, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Rhian Brewster. Sementara itu Jurgen Klopp berharap Joel Matip cukup fit untuk bermain di Selhust Park. Meskipun demikian, kebugaran Matip belum bisa dijamin untuk laga melawan Palace.
Melawan Crystal Palace, Klopp diperkirakan akan kembali memainkan Joe Gomez sebagai pendamping Van Dijk. Bek muda berkebangsaan Inggris itu bermain 90 menit dalam laga melawan West Ham pekan lalu. Jurgen Klopp pun memuji penampilan Gomez ketika mengalahkan West Ham.
“Dia adalah pemain yang sangat bagus dan bermain apik di posisinya. Bersama dengan Virgil [Van Dijk], mereka punya rasa saling pengertian yang sangat bagus--dalam level personal juga dan itu sangat keren,” ungkap Klopp dikutip laman resmi klub.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, laga Crystal Palace vs Liverpool diprediksi akan berjalan ketat. Kendati Jurgen Klopp memiliki lini serang yang luar biasa, Crystal Palace pun mempunyai benteng pertahanan yang amat solid.
Kedua tim pun harus mewaspadai kemampuan serangan balik masing-masing klub. Palace memiliki Zaha, van Aanholt, dan Andros Townsend yang siap merangsek ke pertahanan Liverpool dengan tiba-tiba. Sebaliknya, kecepatan serangan trio Firmino-Mane-Salah yang didukung gelandang enerjik Naby Keita merupakan senjata ampuh pasukan Jurgen Klopp.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
