tirto.id - Tim Nasional (Timnas) Brasil akan melakoni laga 16 Besar Rusia 2018 melawan Meksiko pada Senin (2/7/2018) malam. Laga di Stadion Samara Arena tersebut akan menjadi ujian pertama Selecao yang difavoritkan menjuarai Piala Dunia 2018.
Kendati kurang diunggulkan, Meksiko memiliki kans untuk menyulitkan atau bahkan mengalahkan Brasil malam nanti. Tim kuda hitam itu berhasil mengalahkan juara bertahan Jerman (17/6) di fase grup. Dengan modal kepercayaan diri, skuat asuhan Juan Carlos Osorio ini tidak gentar menghadapi nama besar timnas Brasil.
"Kami tahu betapa kuatnya Brasil, mereka sangat bagus, tapi kami punya banyak kepercayaan dalam diri kami dan sangat yakin bahwa kami bisa meraih kemenangan," ucap gelandang Meksiko, Hector Herrera dikutip laman resmi FIFA.
Skuat berjuluk El Tri itu tetap optimis meskipun harus melawan juara dunia lima kali. Timnas Meksiko memang kuda hitam yang dikenal konsisten masuk 16 Besar Piala Dunia.
Sebelumnya, dalam enam edisi terakhir, Meksiko selalu menembus babak 16 Besar kendati berakhir dengan kekalahan. Di Rusia 2018, Javier Hernandez dan kawan-kawan berharap untuk bisa menembus perempat final.
Sebagai kuda hitam, Meksiko menunjukkan performa solid pada awal turnamen ketika mengalahkan Jerman di fase grup. Dalam laga itu, skema serangan balik cepat yang dimotori Hirving Lozano, Javier Hernandez, dan Carlos Vela berhasil merobek jala gawang Manuel Neuer. Solidnya pertahanan El Tri juga berhasil mengawal kemenangan hingga laga selesai.
Kendati memulai turnamen dengan solid, Meksiko justru dipermalukan Swedia di partai terakhir penyisihan grup (27/6). Di laga itu, El Tri kalah tiga gol tanpa balas. Pelatih Juan Carlos Osorio pun mengaku malu dengan hasil tersebut.
Jelang melawan Brasil, Osorio ingin mengobati luka akibat dipermalukan Swedia. Kendati harus menghadapi sederet pemain bintang dan permainan agresif, pelatih berkebangsaan Kolombia itu mengaku mereka akan tetap bermain menyerang.
"Kami tidak akan bertahan dan menunggu, penyerang Brasil terlalu bagus untuk rencana itu. Kami akan bertahan dengan ide kami memasang setidaknya empat atau lima pemain menyerang," ungkap pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Sementara itu, pihak Brasil sendiri menjalani tren performa yang berkebalikan dengan Meksiko. Sempat kesulitan saat ditahan imbang Swiss (18/6), skuat asuhan Adenor Leonardo Bacchi "Tite" itu juga tertahan hingga harus menang di menit-menit akhir melawan Kosta Rika (22/6). Baru di laga terakhir, Selecao menunjukkan permainan solid dengan mengandaskan Serbia (28/6).
Jelang melawan Meksiko, Neymar dan kawan-kawan diprediksi akan bermain agresif dengan mengandalkan Philippe Coutinho sebagai motor serangan. Gelandang Barcelona itu terlibat dalam tiga dari lima gol Brasil di fase grup.
Sedangkan bintang Brasil, Neymar juga sudah menemukan permainan terbaik setelah menderita cedera panjang. Di laga malam nanti, pemain termahal dunia itu diharapkan bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Hal itu diamini oleh bek Selecao, Thiago Silva. Bek veteran ini menyatakan bahwa Neymar akan mengikuti performa rekan satu tim di Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe dan Edinson Cavani. Silva menyebut kegemilangan dua pemain PSG itu di Rusia 2018 akan diikuti oleh Neymar.
“Anda mungkin tidak percaya, tapi saya berpikir tentang itu, dan Neymar akan menunjukkannya di laga kami [lawan Meksiko]. PSG direpresentasikan dengan baik di sini,” ujar bek Paris Saint-Germain itu.
Timnas Brasil sendiri, lewat akun Twitter, telah mengkonfirmasi starting line up-nya melawan Meksiko. Bek kiri Real Madrid, Marcelo dipastikan tidak tampil karena belum pulih dari cedera. Posisi Marcelo akan digantikan Filipe Luis, yang juga bermain bagus saat mengalahkan Serbia (28/6).
Laga di Stadion Samara Arena malam nanti diprediksi berjalan menarik. Pelatih Meksiko mengaku pihaknya tetap akan menyerang menghadapi Brasil. El Tri akan mengharapkan kepercayaan diri yang sama dalam skuatnya ketika mengalahkan Jerman. Sedangkan di kubu Brasil, Coutinho dan kawan-kawan diprediksi tetap bermain dengan strategi agresif.
Editor: Ikhsan Abdul Hakim