tirto.id - Pekan ketujuh GoJek Liga 1 akan menyajikan big match antara Bali United vs Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (5/5/2018). Laga ini akan menjadi pertaruhan besar bagi Bali United yang ingin bersaing meraih gelar juara.
Bali United unggul jika meninjau rekor perjumpaan mereka dengan Laskar Wong Kito. Yang terbaru, duel kedua tim di ajang Piala Presiden 2018 lalu dimenangkan Serdadu Tridatu dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Bali United saat itu dicetak Demerson Costa.
Meski demikian, Bali United enggan terlalu jumawa oleh rekor. Pelatih Widodo Cahyono Putro mengingatkan para pemainnya bahwa kemenangan di ajang Piala Presiden lalu tak dapat dijadikan patokan. Pasalnya, Sriwijaya FC yang sekarang dianggapnya telah jauh berbeda.
"Kami sudah saling tahu kekuatan satu sama lain. Namun hasil di Piala Presiden lalu tidak bisa menjadi patokan karena memang kondisinya berbeda," tegas Widodo seperti dikutip situs resmi GoJek Liga 1.
Pada laga ini, Bali United diharapkan sudah dapat menurunkan Ahn Byung-keon dan Nick van Der Velden. Dua nama tersebut masih dalam proses pemantauan dari cedera yang dialami masing-masing.
Usai kegagalan di ajang Piala AFC dan kekalahan atas PS TIRA pekan lalu, Bali United mendapat tuntutan untuk segera bangkit. Terlebih, ekspektasi terhadap Serdadu Tridatu cukup tinggi mengingat status mereka sebagai runner-up musim lalu.
Saat ini, Bali United masih terpaku di peringkat tujuh klasemen dengan sembilan poin. Mereka tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen Persipura.
Tugas Bali United akhir pekan ini jelas tak mudah. Pasalnya di kubu lawan, pelatih Rahmad Darmawan menjanjikan permainan terbaik anak asuhnya. RD juga memastikan Sriwijaya FC telah melakukan persiapan sebaik mungkin.
Salah satu pilar mudah Laskar Wong Kito, Zulfiandi juga kembali dapat memperkuat tim setelah sempat absen lantaran membela Timnas U-23 dalam ajang PSSI Anniversary Cup.
"Tim siap tempur. Kami sudah persiapkan tim dengan sungguh-sungguh sebelum ke Bali. Kami siapkan 19 pemain dan satu lagi Zulfiandi akan menyusul usai memperkuat timnas," ungkap RD.
Mengenai kondisi Bali United yang tak sempurna karena terancam kehilangan beberapa pilarnya pada laga nanti, RD enggan meremehkan. Menurutnya, keterbatasan justru sangat mungkin membuat Bali United tampil kian ganas.
"Kondisi ini bisa saja malah membuat Bali United lebih semangat dan termotivasi. Kami harus tetap ekstra waspada," pungkas sang pelatih.
Saat ini Sriwijaya FC sendiri menempati peringkat 13. Mereka baru mengumpulkan tujuh poin, hasil sekali menang, empat kali imbang, dan sekali kalah.
Head to head Bali United vs Sriwijaya FC
14/2/2018 Piala Presiden Bali United 1-0 Sriwijaya FC 11/2/2018 Piala Presiden Sriwijaya FC 0-0 Bali United 30/10/2017 Liga 1 Bali United 3-2 Sriwijaya FC 19/7/2017 Liga 1 Sriwijaya FC 2-2 Bali United 7/2/2017 Piala Presiden Bali United 2-2 Sriwijaya FC
Jika berkaca dari rekor head tohead kedua tim, Bali United lebih diunggulkan. Dari lima perjumpaan terakhir, Serdadu Tridatu tak pernah kalah dari Sriwijaya FC. Mereka dua kali menang dan tiga kali imbang.
Pertemuan kedua tim di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Liga 1 musim lalu juga berujung manis bagi tuan rumah. Saat itu Bali United menang dengan skor 3-2.
Perkiraan susunan pemain Bali United vs Sriwijaya FC
Bali United: Wawan Hendrawan; Andhika Wijaya, Ahn Byung-keon, Demerson Costa, Ricky Fajrin; Fadhil Sausu, Ahmad Agung; Stefano Lilipaly, Nick Van Der Velden, Milos Krkotic; Ilija Spasojevic.
Cadangan: Made Wardana, Agus Nova, Taufiq , Dias Angga, Sutanto Tan, Hanis Saghara, Yandi Sofyan
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam; Marckho Sandy, M. N'Diaye, Hamka Hamzah, Novan Setya; Yu Hyun-koo, Zulfiandi;
Makan Konate, Manuchekhr Dzalilov, Esteban Vizcarra; Alberto Goncalve.
Cadangan: Sandi Firmansyah, Adam Alis, Bio Paulin, Alfin Tuasalamony, Ichsan Kurniawan, Rachmad Hidayat, Patrich Wanggai.
Kickoff pertandingan Bali United vs Sriwijaya FC dijadwalkan pada Sabtu (5/5/2018) mulai pukul 18.00 WIB. Jika tidak ada perubahan, jalannya laga akan disiarkan langsung stasiun televisi nasional Indosiar.
Editor: Yandri Daniel Damaledo