tirto.id - Anggota Tim Ekonomi BPN Prabowo-Sandiaga, Hareyadin Mahardika memaparkan 3 hal utama yang jadi fokus paslon 02 dalam debat malam ini. Ketiganya dianggap sebagai kegagalan pemerintah Jokowi dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Pertama, di bidang penerimaan negara, terutama pajak yang mencatatkan shortfall di tahun lalu. Kedua, soal defisit neraca perdagangan yang sangat besar serta defisit transaksi berjalan yang makin melebar tahun.
Dan terakhir, soal investasi serta penanaman modal serta utang pemerintah.
"Narasinya mungkin reformasi struktural. Akan dijelaskan nanti dalam debat," ucapnya.
Debat Kelima Pilpres 2019 merupakan kali kedua Ma'ruf dan Sandiaga mendampingi calon presiden masing-masing. Keduanya mendampingi calon presiden pertama kali dalam Debat Perdana Pilpres 2019 yang berlangsung 17 Januari 2019.
Di Debat Perdana, Ma'ruf irit bicara. Ia mengucapkan hanya 300 kata alias 3,2 persen dari seluruh kata yang diucapkan para pasangan calon maupun moderator dalam debat tersebut. Sedangkan Sandiaga mengucapkan 883 kata (9,6 persen), lebih banyak daripada Ma'ruf dan jauh lebih sedikit ketimbang Jokowi dan Prabowo.
Editor: Mufti Sholih